Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 24 Agustus 2021 | 17:50 WIB
Islamic Center Samarinda. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Badan Pengelola Islamic Centre (BPIC) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menolak dan membatalkan vaksinansi massal yang akan diselenggarakan pada hari Rabu (25/8/2021) besok.

Untuk diketahui, vaksinasi yang akan disuntikkan kepada 6000 masyarakat bukanlah vaksin moderna, melainkan vaksin astrazeneca.

Kepala Umum BPIC Kaltim, Awang Dharma Bakti mengatakan, awalnya pihak Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda menjanjikan akan memakai vaksin moderna. Namun, tiba-tiba ada informasi bahwa vaksin di islamic menggunakan vaksin astrazeneca.

"Saya dapat info dari staff saya, ternyata vaksin yang dipakai astrazeneca bukan moderna. Padahal kan sudah ada fatwanya bahwa vaksin astrazeneca itu mengandung babi," ungkapnya, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Makin Mesra Saat Pantau Vaksinasi di Samarinda

Setelah mendapatkan informasi tersebut, dirinya langsung menghubungi Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, terkait vaksin astrazeneca yang dikirimkan bukan moderna.

Bahkan dirinya langsung mengirim surat fatwa tersebut kepada Wali Kota Samarinda dan Wakil Gubernur Kaltim.

Surat penolakan Vaksinasi Astrazeneca dari BPIC Kaltim. [Istimewa]

"Jadi alasan kami menolak vaksin ini karena itu haram, kalau suntiknya vaksin moderna ya kita gak papa. Tapi kalau astrazeneca ini sudah ada pernyataannya bahwa ini haram," jelasnya.

"Kalau kita suntikan yang haram ini, berdosa lah kita, jadi kami sangat menolak," sambungnya.

Disinggung pembatalan vaksinasi pada besok hari, ia menambahkan dirinya sudah berkoordinasi dengan para staffnya. Untuk mengubungi seluruh peserta vaksin terkait pembatalan tersebut.

Baca Juga: Hadir di Samarinda, Usai Tinjau Vaksinasi, Jokowi Lempar Baju Untuk Dibagikan, Kerumunan?

"Udah saya koordinasikan ke staff saya, jadi kami sudah hubungi seluruh peserta vaksin masalah pembatalan ini," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Samarinda, dr. Ismed Kusasih mengatakan, terkait penolakan dan pembatalan vaksinasi di islamic Center, pihaknya akan mencarikan solusi tempat baru untuk menggelar vaksin massal tersebut.

"Kami masih mencarikan tempat vaksin itu, nanti kalau sudah dapat solusi akan dikabari kembali," pungkasnya.

Kontributor: Apriskian Tauda Parulian

Load More