SuaraKaltim.id - Kasus Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) hingga kini masih tinggi. Berdasarkan laporan yang dirilis Satgas Covid-19, secara kumulatif hingga Rabu (25/8/2021), total sudah ada 147.454 kasus terkonfirmasi Covid-19. Bahkan pada hari ini, terjadi penambahan 865 kasus positif baru Covid-19 di Bumi Mulawarman.
Dari data tersebut, tercatat ada empat kabupaten/kota di Kaltim yang kasusnya lebih dari 100 pasien. Wilayah tersebut meliputi, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan 169 kasus di urutan pertama.
Kemudian disusul berturut-turut Berau 134 kasus, Kota Balikpapan 116 kasus, serta Kota Bontang 109 kasus.
Selain itu, beberapa kabupaten/kota lainnya berada di bawah angka 100 kasus, yakni Kutai Timur (Kutim) 96 kasus, Kutai Barat (Kubar) 82 kasus, Samarinda 81 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 31 kasus, Paser 39 dan Mahakam Ulu (Mahulu) 8 kasus.
Baca Juga: 6 Contoh Pandemi Jadi Endemi yang Perlu Diketahui
Sedangkan jumlah pasien sembuh atau selesai isolasi mandiri (Isoman) hari ini ada 1.201 kasus. Dengan tambahan tersebut, secara keluruhan sejak awal Pandemi Covid-19 tahun lalu, pasien sembuh sudah sebanyak 133.864 kasus.
Untuk Rabu ini, wilayah yang paling tinggi angka kesembuhan pasien Covid-19, yakni Kota Bontang sebanyak 287.
Setelahnya secara berurutan Kota Balikpapan 227, Kukar 250, Kubar 97, Paser 83, Samarinda 81, Kutim, 60, Berau 59, PPU 53, Mahulu 4.
Sedangkan pasien yang meninggal dunia tercatat 39 kasus. Tertinggi Kukar dengan 10 kasus. Sehingga seluruhnya sebanyak 4.932 pasien yang meninggal seluruhnya.
Selain Kukar, ada Kabuapten Bontang dengan 8 kasus, Balikpapan 7 kasus, PPU dan Kutim 4 kasus. Berau, Kubar, serta Paser 2 kasus untuk hari ini.
Baca Juga: Indonesia Gandeng China Bangun Pabrik Vaksin, Pengamat: Wajib Ada Jaminan Alih Teknologi
Dua kabupaten/kota yang tidak menyumbangkan kasus meninggal hari ini ada Samarinda dan Mahulu.
Berita Terkait
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kembangkan Fasilitas Virtual Reality, BUMN Ini Hemat Miliaran Rupiah
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Fokus Kawal Suara di Kukar, Tim Isran-Hadi Optimistis Menang