Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 07 September 2021 | 17:19 WIB
Situasi banjir di salah satu wilayah Samarinda. Nampak seorang relawan mendorong motornya untuk bisa melewati banjir. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memang harus bekerja keras untuk menangani persoalan banjir yang selama ini menjadi momok bagi warga di Ibu Kota Kaltim.

Cara yang tak biasa, terukur dan harus tepat sasaran perlu dilakukan Wali Kota Samarinda Andi Harun bersama wakilnya Rusmadi untuk mencapai target Kota Tepian bebas dari banjir. Penanggulangan dari hulu ke hilir, dirasa akan berdampak langsung pada Kota Peradaban, sekaligus penyangga Ibu Kota Negara (IKN) ini.

Dihadapan Pengamat Sosial sekaligus Akademisi Fisip Universitas Mulawarman M Arifin dan anggota Komisi III Samarinda, Jasno, orang nomor satu di Samarinda ini menjelaskan secara terbuka, bagaimana strategi yang telah ia rancang bersama jajarannya. Agar persoalan banjir ini dapat ditanggulangi secara optimal.

Ia menyampaikan, banjir yang terjadi khususnya di kawasan Kelurahan Sungai Siring, Kelurahan Lempake ternyata tak hanya disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Tapi juga, kiriman air yang berasal dari Desa Badak Mekar, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Baca Juga: Sungai Cidurian Meluap, BPBD: 50 Orang Santri Terisolasi

“Itu (kiriman air) kita yang menanggung penanganannya dan masalah sosialnya," bebernya disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (7/9/2021).

Untuk itu, dirinya juga sudah berkoordinasi dengan anggota DPRD Samarinda agar segera berkomunikasi dengan DPRD Kabupaten Kukar. Sehingga, persoalan limpasan air dari Desa Badak Mekar, dapat diselesaikan secara bersama-sama.

Terkait penanggulangan banjir untuk jangka pendek, menengah dan panjang, politisi Partai Gerindra ini merincikan beberapa hal. Pertama, untuk jangka pendek. Ia menyebut, Pemkot Samarinda sudah memulainya dengan pengerukan drainase di sejumlah titik rawan banjir yang tersebar di Kota Tepian.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun. [Presisi.co]

“Gotong royong juga sudah kita galakkan,” bebernya.

Untuk jangka menengahnya, ia melanjutkan, Pemkot Samarinda akan membangun polder di Kawasan Kelurahan Sungai Siring. Penelitian untuk memanfaatkan eks void atau lubang bekas tambang terkait rencana tersebut juga telah dilakukan.

Baca Juga: Sungai Cidurian Meluap, Camat Cigudeg: 2 Jembatan Hanyut Terbawa Arus Banjir

“Kemudian beberapa pekerjaan yang akan masuk dalam tahap pengerjaan di simpang 4 Lembuswana, simpang 4 Sempaja , sungai mati di DI Pandjaitan," terangnya.

Load More