Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 07 September 2021 | 17:19 WIB
Situasi banjir di salah satu wilayah Samarinda. Nampak seorang relawan mendorong motornya untuk bisa melewati banjir. [Istimewa]

Menanggapi hal tersebut, Arifin menilai jika banjir yang terjadi jauh sebelum pemerintahan Andi Harun ini disebabkan oleh dua faktor utama. Yakni, alam dan sosial.

Analisa dan strategi yang disiapkan Andi Harun juga membuat Arifin optimis. Banjir Samarinda bisa ditanggulangi dengan baik.

“Saya kira apa yang dilakukan bapak wali kota itu sangat luar biasa. Alur dan sejarah perjalanan air dari asal, perjalan dan tujuannya kemana itu sudah terbaca," ungkapnya.

Dirinya juga merupakan warga Bengkuring. Ia tentu merasakan betul bagaimana repotnya saat banjir mengepung kawasan tempat tinggal mereka.

Baca Juga: Sungai Cidurian Meluap, BPBD: 50 Orang Santri Terisolasi

Ia menyebut, eksplorasi yang berlindung pada rencana pengalihan fungsi lahan tentu berdampak langsung dengan banjir yang terjadi.

"Lahan yang tadinya berfungsi untuk penampungan air, ini semua mengalami perubahan."

"Ada persoalan-persoalan ekonomi yang merubah banyak hal di dalam penataan ruang Kota Samarinda," tambahnya.

Ia menyebut, selain kehadiran pemerintah, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat dibutuhkan. Itu yang menurutnya paling diharapkan.

Tujuannya tak lain, agar upaya mengusir banjir dari Samarinda ini segera membuahkan hasil. Kemudian bisa dinikmati langsung oleh warga.

Baca Juga: Sungai Cidurian Meluap, Camat Cigudeg: 2 Jembatan Hanyut Terbawa Arus Banjir

“Saya kira (penanggulangan banjir, Red) sudah cukup maksimal, dalam artian masih perlu ditambah lagi," pungkasnya.

Load More