SuaraKaltim.id - Tujuh kepala keluarga dengan 23 kepala keluarga (KK) di RT 51 Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara sulit beraktifitas akibat akses jalan tertutup dengan tembok setinggi 2 meter.
Pemilihak lahan sengaja mendirikan tembok tersebut, sehingga menutup akses warga untuk keluar masuk. Warga pun meminta RT maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk mengatasinya.
“Imbasnya untuk aktifitas kita sehari-hari, untuk aktifitas anak pergi mengaji, pergi bekerja, orangtua mau buka usahanya, berjualan terhambat,” ujar Helmi sala satu warga di kelurahan tersebut, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (8/9/2021).
Dengan tegas ia mengatakan bahwa berdirinya tembok itu benar-benar menghalangi aktifitas warga yang tinggal disana.
“Karena bagaimana kita mau usaha kalau tidak ada akses jalan . Contohnya ini jalan ditutup kita sulit untuk beraktifitas,” tambahnya geram.
Mereka juga sempat kebingungan saat salah satu anggota keluarga ada yang sakit. Termasuk juga harus ke pasar.
Karenanya ia mendesak, pihak Kelurahan Batu Ampar untuk mencari jalan keluar.
“Seperti kemarin keponakan saya panas badanya, kita kalangkabut mau nyarikan obat. Motor gak bisa keluar, kita harus lari-lari turun tangga, hujan-hujan gerimis.” bebernya
Kata dia, hingga kini dari pihak RT setempat belum meninjau. Termasuk pihak Kelurahan Batu Ampar. Karena warga sangat berharap, ada jalan keluar sehingga aktifitas warga tak terhambat.
Baca Juga: Pembangunan Tembok Nyaris Tutup Akses Warga, Lurah Serua: Warga-Pengembang Harus Tahu Diri
“Dari kelurahan dan dari RT kita sendiri sih belum ada peninjauan sama sekali,” ucapnya.
“Harapannya kita minta Pemkot untuk bisa dicarikan solusinya. Untuk bisa dibukakanlah akses jalan ini untuk warga yang berkepentingan.”
"Akses jalan ditembok terpaksa lewat loteng pake tangga," tulis pemilik akun dalam cuplikan videonya.
Untuk diketahui video tersebut merupakan unggahan ulang. Dimana sebelumnya video itu viral di media sosial Facebook terlebih dahulu. Postingan itu pertama kali diunggah oleh akun facebook dengan nama Ummu Nasyada.
"Subhanallah.... Qadarullah wa maasyaa fa’ala. Hari ini adalah hari yang Subhanallah luar biasa..
Jalan akses rumah orang tua kami telah di tutup. Hari ini.. Yang seharusnya menutup akses jalan itu adalah pihak Bank dengan surat penutupan Jalan. Bukan Mereka.si Penjual Tanah yg sertifikat mereka sedang ada di Bank. Dimana rasa Kemanusiaan. Dalam sini ada 5 Kepala Keluarga. Yg harus bekerja dan keluar rumah. Ya Alloh ya Rabb. Saya tidak bisa berkata-kata. Kami hanya bisa meratap.. Uang pun kami tak punya. Seperti mereka yang menghalalkan segala cara..," dikutip dari akun instagram @linimasa_balikpapan, yang diketahui sang pemilik instagram juga menyadur dari facebook Ummu Nasyada.
Unggahan @linimasa_balikpapan itu pun ramai dikomentari warganet. Hingga berita ini tayang sudah disukai sebanyak 2.458 kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Asal Komentar!: Wali Kota Samarinda Semprot DLH Kaltim Soal Penilaian Sampah
-
Kabupaten Penyangga IKN Hanya Punya 3 Kecamatan, PPU Target Tambah Wilayah Baru
-
5.000 Warga Dibidik, Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Balikpapan Diserbu Masyarakat
-
Pendamping PKH Jadi Garda Depan Sekolah Rakyat di Kaltim
-
IKN Harus Bebas Praktik Prostitusi, Polda Kaltim Rutin Gelar Patroli Penginapan