SuaraKaltim.id - Geger pemuda hanya mengenakan celana dalam, masuk masjid hendak menyerang Imam Salat Magrib. Kejadian itu terjadi di Masjid Nurul Ikhlas di Kecamatan Cilegon, Banten hingga menggegerkan warganet. Pasalnya, pemuda tersebut mencoba menyerang Ustaz Idris karena ingin mati syahid.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekira pukul 18.00 WIB pada Senin (6/9/2021) lalu. Saat itu, Ustaz Idris bertindak selaku imam Salat Maghrib.
Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), Pria yang diketahui bernama Eka Saputro, warga kelurahan Jombang Wetan, Cilegon tiba-tiba masuk masjid dan berteriak menantang jemaah.
Tak berselang lama, jemaah yang sedang melaksanakan salat dikejutkan dengan aksi pria tersebut yang coba menyerang sang imam.
“Itu tiba-tiba masuk dan teriak. Lalu masuk dari sebelah kiri pengimaman dan menyerang imam,” kata anggota unit Intel Kodim 0623/Cilegon Letnan Dua Inf Kalinus seperti dikutip dari Hops.id-jaringan Suara.com pada Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, dari hasil penyelidikan yang dilakukan pihaknya, pelaku melakukan hal tersebut karena memiliki motif ingin mati syahid dan masuk surga.
“Dia menyerang karena menurutnya imam salatnya salah. Tersangka juga mau mati syahid dan masuk surga,” katanya.
Lebih jauh, dia mengemukakan, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Dari informasi yang dihimpun, Eka ternyata bekerja sebagai penjaga toko yang tengah mengalami tekanan jiwa. Sebab, jatah menjaganya di masa pandemi dikurangi hanya tiga hari dalam sepekan.
Hal itu dianggap tak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup dan keluarganya.
Baca Juga: Beredar Video Imam Masjid Diserang Orang yang Mau Syahid dan Masuk Surga?
Apalagi saat ini, sang istri tengah mengandung.
“Itu penjaga toko, sekarang karena pandemi bekerja hanya tiga hari dalam seminggu (sepekan), katanya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan jadi terganggu jiwanya,” paparnya.
Saat ini pihaknya sudah menyerahkan yang bersangkutan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Meski begitu, narasi penyerangan sendiri baru saja disangkal Polisi.
Pernyataan tersebut ditegaskan Kapolsek Cilegon Kompol Karep Waluyo. Dia mengemukakan, sebenarnya tak ada penyerangan yang dilakukan Eka terhadap si imam masjid tersebut. Eka, kata dia, hanya masuk ke masjid dan berteriak-teriak.
“Jadi lagi Salat Magrib, terus anak ini Eka Saputra masuk pakai celana pendek, enggak nyerang. (Dia teriak) ‘salat yang bener sesuai anjuran Islam’, terus diamankan. Enggak nyerang, enggak melakukan pemukulan,” kata dia dikonfirmasi wartawan Rabu 8 September 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi