SuaraKaltim.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada hari Minggu, (12/9/2021) memberikan beragam cerita yang dituturkan para warga korban banjir.
Salah satunya adalah Rosdiah (34). Dia merupakan warga Jalan Padat Karya, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda yang juga turut menjadi korban banjir.
Dia berkisah, banjir tersebut terjadi dan diawali saat hujan deras mengguyur sejak pukul 02.00 Wita dini hari. Bahkan kepanikan dia dan warga lainnya makin menjadi-jadi saat air sudah masuk melewati bagia belakang rumah.
"Hujannya malah makin deras, ternyata air sudah naik ke jalan. Nah ternyata pas air itu masuk kerumah dari belakang, sampai akhirnya air itu naik sampai lutut," ungkapnya, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Tasikmalaya Selatan Dilanda Banjir dan Longsor Usai Tiga Hari Diguyur Hujan
Melihat air sudah masuk kerumah, dirinya bersama keluarga langsung mengamankan barang-barang yang mereka miliki.
"Saya sama keluarga langsung mengamankan barang-barang dirumah. Untungnya saja dokumen-dokumen seperti ijazah, Kartu keluarga, dan yang lainnya ada diatas lemari, jadi gak ikut basa," jelasnya.
Bagi wanita yang kerap disapa Diah ini, pengalaman banjir kali ini akan selalu dia kenang. Pasalnya, selama 18 tahun tinggal di daerah tersebut, dirinya baru pertama kali mengalami musibah banjir.
Bahkan, dirinya menilai adanya bekas galian tambang di daerah itu merupakan penyebab banjir tersebut.
"Dulu memang pernah banjir, cuma banjirnya itu hanya di jalan saja gak sampai masuk kerumah. Dan yang ini paling parah karena banjir itu sudah masuk kerumah," bebernya.
Baca Juga: Mario Gomez: Karena Ini Sepak Bola, Kami Kalah, Tapi Kami Harus Bangkit
"Untung saja mas, disini gak terkena dampak longsor kayak yang di gang sebelah," sambungnya.
Kendati begitu, dia berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, seperti dirinya.
"Mudahan ada bantuan-bantuan dari Pemerintah. Apapun bantuannya kami terima. Karena banyak barang-barang korban banjir ini yabg sudah tidak bisa digunakan lagi," pungkasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
-
Detik-Detik Banjir Catalonia: Upaya Penyelamatan Berlanjut Pasca Tragedi Valencia
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD