Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 14 September 2021 | 20:31 WIB
Ilustrasi bom bunuh diri. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Peringatan dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Jepang kepada warganya yang berada di Asia Tenggara. Seperti di Myanmar, Thailand, Singapura, Filipina, dan Indonesia.

Peringatan itu berupa himbauan untuk menjauhi tempat-tempat keagamaan dan keramaian. Karena adanya potensi serangan bom bunuh diri.

Meski begitu, peringatan itu justri menimbulkan kebingungan pada ke-6 negara tersebut. Mereka membantah adanya ancaman dan mengatakan tak pernah memberikan informasi tentang risiko serangan bom kepada pemerintah Jepang.

Tanee Sangrat, juru bicara Kemenlu Thailand menyebutkan, Jepang tak mengungkap dari mana sumber informasi soal risiko serangan itu. Pihak berwajib di Thailand juga mengaku tak memiliki informasi soal potensi serangan.

Baca Juga: Update 14 September: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 4.128 Kasus, 250 Jiwa Meninggal

Lalu Filipina, melalui departemen luar negeri miliknya, mengaku tidak mengetahui tentang informasi yang dimaksud Jepang.

Sementara Malaysia juga mengaku tidak mendeteksi adanya ancaman keamanan di dalam negerinya.

Kemudian Bumi Pertiwi, melalui juru bicara (Jubir) Kemenlu Teuku Faizasyah, juga membrikan statement yang sama. Ia membantah ada peringatan yang dikirimkan ke warga Jepang di Tahan Air.

Adapun Kemenlu Jepang, dalam peringatan ke warganya, mengimbau untuk terus memantau media-media lokal dan terus waspada. Tak dijelaskan sampai kapan mereka harus dalam kondisi waspada.

Kemenlu Jepang juga enggan mengungkap dari mana informasi terkait ancaman di enam negara Asia Tenggara itu.

Baca Juga: Didesak Mundur karena Langgar Etik, Lili Diberi Waktu Angkat Kaki dari KPK 2 Bulan Lagi

Load More