SuaraKaltim.id - Kabar adanya transaksi jual beli vaksin di Balikpapan mendapat atensi dari Polda Kaltim.
Sebagai informasi, pagi ini Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan mengungkap adanya laporan oknum yang memperjualbelikan vaksin seharga Rp 315 ribu.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, pihaknya memang belum mendapat laporan soal adanya praktek jual beli vaksin di Kota Beriman.
"Laporan belum masuk ke kami, tapi nanti kita akan coba komunikasi dengan dinas kesehatan ya. Kalau sudah ada nanti baru kita akan lakukan penyelidikan," katanya, Rabu (15/9/2021).
Selain akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan, ia juga akan berkomunikasi dengan Kabiddokes Polda Kaltim.
Ia sendiri mengaku menyayangkan jika memang ada oknum yang memperjualbelikan vaksin. Sebab, pemerintah sudah menjamin bahwa vaksin di tak dipungut biaya alias gratis.
"Kan negara sudah menjamin bahwa vaksin ini gratis bagi semua masyarakat. Tentu kejadian ini sangat miris," ungkapnya.
Di sisi lain, ia memastikan bakal ada tindakan tegas dari kepolisian, jika benar ada oknum yang memanfaatkan situasi pandemi untuk meraih keuntungan pribadi.
"Pasti akan kami tindak tegas, karena ini menyangkut kemanusiaan ya," tandasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Medan, Bobby Nasution: Saya Belum Tahu
Transaksi jual beli vaksin di Kota Minyak
Kabar mengejutkan ini sebelumnya disampaikan langsung oleh Kepala DKK Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty pagi tadi. Untuk mendapatkan vaksin, warga yang berurusan dengan oknum tersebut dikenakan biaya Rp 35 ribu per orang.
“Kami menemukan ada oknum-oknum yang memperjualbelikan vaksin. Tadi pagi kami melaju brifing internal. Secara non formal sudah kami laporkan,” ungkapnya, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, saat program vaksinasi di Lapas Balikpapan pada Rabu (15/9).
Dia mengemukakan, pihaknya telah mendapatkan laporan tersebut pada Selasa (14/9) malam dari masyarakat. Pelapor mengatakan, ada penjualan penawaran vaksin seharga Rp 315 ribu.
“Ini cukup tinggi. Kalau yang lalu ada penarikan Rp 50 ribu mungkin untuk beli kertas atau konsumsi, kami itu tidak masalah. Tapi yang baru ini, buktinya ada tadi malam sampai Rp 315 ribu,” katanya.
Meski begitu, wanita yang akrab disapa Dio ini masih enggan untuk menyebut oknum yang dimaksud, serta asal instansinya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
CEK FAKTA: Video Viral Soal Penjarahan SPBU Pertamina Hanyalah Aksi Demo Warga Balongan
-
CEK FAKTA: Klaim Upacara Hari Kesaktian Pancasila Baru Digelar Lagi di Era Prabowo
-
CEK FAKTA: Gubernur Aceh Putus Hubungan Dagang dengan Medan
-
CEK FAKTA: Klaim Protes Nelayan Soal Jeriken di Palabuhanratu Keliru
-
CEK FAKTA: Benarkah Jet Tempur Israel Jatuh di Madinah?