SuaraKaltim.id - Pemetaan literasi digital di masyarakat juga dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Pemetaan tersebut dilakukan untuk menangkal potensi radikalisme di masyarakat melalui jaringan digital.
Hal itu disampaikan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. Ia menuturkan pihaknya sudah melakukan penangkalan konten radikalisme dan terorisme di beberapa platform media sosial (Medsos). Namun, ada 4 platform yang menjadi fokus utama dari BNPT.
"Pertama Telegram, WA, FB, dan TamTam," kata Boy dalam rapat dengan Komisi III DPR, melansir dari Suara.com, Rabu (15/9/2021).
Ia mencatat, perbulan ke-8 tahun ini, ada 399 grup maupun kanal medsos yang dipantau. Di mana, aplikasi Telegram memiliki jumlah tertinggi untuk dipantau. Yakni sebanyak 135 grup kanal.
"Dan proses take down atau katakanlah langkah-langkah hukum kami kerja samakan dengan aparat hukum terkait. Kalau berkaitan dengan platform kami bekerja sama dengan Ditjen Aptika Kemkominfo," katanya.
Ia melanjutkan, beberapa hal yang berkaitan dengan kejahatan siber, BNPT selalu siap untk berkoordinasi dengan Polri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
-
Timnas Kena Ghosting! Kuwait Batal Tanding Mendadak, Erick Thohir Sampai Curiga Ada Sabotase
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Baterai 6000 mAh Terbaru, Awet Berhari-hari
-
'Surat Cinta' Rakyat di Tembok DPR: Dari 'Who Needs Gibran' Sampai 'Gaji Naik, IQ Jongkok'
-
WIKA Akui Lalai Bayar Surat Utang Triliunan, Nasib Investor di Ujung Tanduk?
Terkini
-
Penerimaan Pajak KaltimKaltara Rp 16,54 Triliun, Netto Tertekan 35,84 Persen
-
BMKG Prediksi Hujan Rendah di Kaltim Akhir Agustus, Warga Diminta Waspada
-
Target 34 Ton per Hektare, PPU Genjot Produksi Padi di Kawasan IKN
-
Serba Hitam dan Bawa Bendera One Piece, Warga Balikpapan Protes PBB Naik 3.000 Persen
-
Golkar Kaltim Pasca Musda XI: Struktur Belum Final, Konsolidasi Tertunda