SuaraKaltim.id - Hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 02.00 Wita hingga siang hari menjadi penyebab banjirnya Desa Api-api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu, (15/9/2021).
Bersamaan dengan pasangnya air laut yang cukup tinggi, sehingga mengakibatkan air sungai di Desa Api-api meluap. Tak hanya itu, beberapa rumah yang berada di daerah rendah juga dilaporkan terendam banjir.
“Itu mengakibatkan air sungai Api-Api meluap dan berdampak pada naiknya tinggi muka air pada beberapa rumah warga yang berada di wilayah rendah,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD PPU, Nurlaila, menyadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (16/9/2021).
BPBD setempat yang mendapatkan laporan pada pukul 11.11 Wita langsung bergerak. Tim gabungan melakukan pendataan korban terdampak banjir serta melakukan evakuasi warga, bantuan logistik juga diberikan.
Baca Juga: Sungai Kelakar Meluap, 12 Kelurahan di Prabumulih Terendam Banjir
Banjir melanda dua lokasi, yaitu di RT 02 dan 04 dengan korban terdampak sejumlah 10 KK. Berdasarkan laporan, tinggi muka air di dalam rumah 30-40 cm. Tinggi permukaan air mulai surut pada sore hari. Namun demikian, tim gabungan masih tetap bersiaga di lapangan.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi beberapa hari terakhir di wilayah PPU. Hal itu sudah diperkirakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan.
Adapun tim uang terjun di Lapangan diantaranya BPBD PPU, Ketua Harian Pramuka PPU sekaligus anggota DPRD PPU Sudirman, Camat Waru, Danramil Waru, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Aparat Desa Api-api serta warga.
Untuk diketahui, banjir seperti ini terus berulang sejak beberapa tahun belakangan. Setiap curah hujan tinggi, warga yang tinggal dekat dengan aliran sungai Api-api harus lebih waspada.
Baca Juga: Prabumulih Dikepung Banjir, Warganet: Pak Ridho, Tolong Kami!
Berita Terkait
-
Tragedi Berlipat di Gaza, Banjir Rendam Pengungsi di Tengah Serangan Israel
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Sempat Ingin Buru-buru Menikah, Anya Geraldine Akui Tertantang Pilih Suami yang Tepat
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS