SuaraKaltim.id - Sebuah taman baru di Kota Samarinda akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik di Kota Tepian. Awal dibuka, taman itu bahkan berhasil mengundang ratusan massa untuk menikmati suasana sore hari di sana.
Lokasinya berdekatan dengan Jembatan Mahakam IV, di Jalan Slamet Riyadi. Wali Kota Samarinda, Andi Harun pun turun untuk melihat langsung taman yang identik dengan beberapa ikon buah itu pada Rabu (22/9/2021) sore.
Para pengunjung yang membawa kendaraan sepeda motor, memarkir kendaraannya di lahan kosong tepat sebelah Masjid Darun Ni’mah. Tampak sebuah baliho cukup besar pula terkait tata tertib di taman itu.
Kepada awak media, orang nomor satu di Samarinda itu menyebut, pihaknya akan membenahi taman tak bernama itu terlebih dahulu. Sehingga akan dilakukan penutupan sementara.
Baca Juga: Pemindahan SMAN 10 Samarinda Ditolak
“Kami lakukan pembenahan dulu agar pengunjung bisa tertib dengan sistem yang kami gunakan. Besok (Kamis 23/9/2021) ditutup sementara sampai lakukan pembenahan semua sistem tentang tata kelola taman,” ungkapnya dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).
Ditutupnya taman juga disebabkan banyaknya masyarakat yang menyambangi taman itu. Sebagai informasi, kini Samarinda telah menerapkan PPKM level 2. Ditutupnya taman sementara juga untuk kepedulian kesehatan masyarakat Kota Tepian.
Ia menyebut, Pemkot segera membuat sistem pengelolaan taman yang bisa mencegah kerumunan. Termasuk untuk pengelolaan parkir akan lebih teratur dan tertib.
“Siapkan sistem tidak terjadi kerumunan, parkir di bahu jalan dan parkirnya tertib dan hasilnya masuk negara,” lanjutnya.
Taman yang dilengkapi ikon aneka buah itu bakal ditutup selama 1 bulan ke depan. Taman harus steril dari kerumunan massa karena masih PPKM. Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani atau Yama mengungkapkan fasilitas taman terbilang masih kurang.
Baca Juga: Sabet Ojol Pakai Celurit di Bintaro X-Change, Komplotan Begal Dibekuk
“Pemenuhan fasilitas juga masih banyak yang kurang. Contohnya tempat sampah, kami akan buat fiber dari ban supaya tetap beradaptasi dengan taman ini,” beber Yama.
Berita Terkait
-
Ragunan Masih jadi Wisata Favorit Warga Jakarta, Sehari Saja Tembus 102 Ribu Lebih Pengunjung!
-
Isi Waktu Libur Lebaran, Lebih dari 22 Ribu Warga Padati TMII Kamis Ini
-
Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu
-
Ragunan Dipenuhi Puluhan Ribu Pengunjung, 3 Orang Sampai Kehilangan Ponsel
-
20 Ribu Warga Berkunjung ke TMII, Air Mancur Goyang dengan Drone Show Digelar Selama Libur Lebaran
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU