SuaraKaltim.id - Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, berdasarkan Imendagri Nomor 44 Tahun 2021 terkait PPKM, Kota Balikpapan masih ditetapkan berada di level 4.
Menurut wanita yang akrab disapa Dio itu, ada satu faktor yang membuat Kota Balikpapan belum bisa turun level. Yakni, angka vaksinasi lengkap yang belum mencapai 50 persen. Per 21 September capaian vaksinasi Kota Balikpapan untuk dosis pertama baru menyentuh angka 49,9 persen.
“Sedangkan target yang dikejar dalam minggu ini adalah 57 persen dan untuk capaian vaksinasi dosis kedua baru mencapai 23,6 persen,” akunya, dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (23/9/2021).
Dia juga menyatakan, Pemkot Balikpapan didukung oleh TNI-Polri dan berbagai pihak untuk terus menjalankan vaksinasi hingga target tercapai.
Baca Juga: Diskes Lampung Minta Vaksinasi bagi Guru dan Pelajar di Kabupaten/Kota Dipercepat
“Pihak kelurahan dan kecamatan juga dilibatkan untuk proses tracing kasus Covid-19 juga guna meminimalisasi penyebaran kasus baru di lingkungan masyarakat.”
“Padahal angka konfirmasi kasus Covid di Kota Balikpapan per harinya sudah menurun,” ujarnya.
Balikpapan juga masuk dalam kawasan algomerasi atau pintu masuk atau transit di Kaltim. Banyaknya angka keluar masuk orang juga mempengaruhi kondisi wilayah.
Lalu, dia juga menerangkan angka BOR rumah sakit di Kota Pelabuhan sudah berada di posisi 7 persen, dan angka tersebut karena masih adanya rujukan-rujukan yang diterima dari beberapa kabupaten/kota lain di Kaltim.
“Untuk pasien yang menjalani perawatan di ruang ICU juga sudah menurun hingga 20 persen dan kebanyakan pasien adalah penderita long covid karena perawatan usia lanjut yang cukup lama."
“Pihak kelurahan dan kecamatan juga dilibatkan untuk proses tracing kasus Covid-19 juga guna meminimalisasi penyebaran kasus baru di lingkungan masyarakat,” tutupnya.
Baca Juga: Baru 30 Persen, Capaian Vaksinasi Covid-19 Perempuan di DIY Rendah
Berita Terkait
-
Peran Vaksinasi Dewasa dalam Meningkatkan Kesehatan dan Mengurangi Biaya Medis Jangka Panjang
-
Ngeri, Ternyata Ini yang Terjadi Kalau Dari Lahir Anak Tidak Diimunisasi
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya