SuaraKaltim.id - Pelatih tim sepak bola Kalimantan Timur (Kaltim), Rahmad Hidayat mewaspadai kebangkitan tim sepak bola Aceh pada laga penyisihan terakhir Grup C di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Senin (4/10/2021).
Anak-anak Kaltim wajib mendapatkan angka minimal satu poin untuk memastikan tiket babak enam besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua atau PON Papua.
Rahmad mengatakan bahwa persaingan di Grup C cukup ketat, setelah anak asuhnya sukses menekuk Sulawesi Utara dengan skor tipis 1-0. Padahal pada laga sebelumnya Sulut berhasil mengalahkan Aceh 2-1.
Namun demikian, lanjut Rahmad, bukan berarti hasil tersebut bisa menjadi acuan bahwa Kaltim bakal bisa meredam anak asuh Fachri Husaini dengan mudah pada laga penentuan awal pekan depan.
Baca Juga: PON Papua: Muaythai Kaltim Lolos ke Final Usai Menang Banding
"Laga melawan Aceh merupakan pertandingan yang menentukan, baik bagi Kaltim maupun Aceh. Kami tidak mau lengah karena kami tetap ingin bertahan di PON Papua ini dengan lolos ke babak enam besar," katanya dilansir ANTARA, Sabtu (2/10/2021).
Menurut ia, hasil seri sudah cukup memastikan timnya menjadi juara grup dan lolos enam besar, karena Sulut sebagai pesaing Kaltim baru menang dua kali saat menghadapi Bengkulu (tidak bertanding) dan Aceh, serta satu kali kalah (lawan Kaltim).
Sementara tim Aceh wajib memenangi laga melawan Kaltim untuk lolos bisa meraih tiket enam besar, dengan catatan bisa menang dengan skor telak.
"Tentunya dengan kondisi ini akan memaksa tim Aceh akan bermain habis-habisan menghadapi Kaltim. Motivasi lawan inilah yang harus kami ingatkan kepada para pemain pada laga nanti, karena ketika kalah telak maka tiket enam besar juga akan lepas," jelasnya.
Rahmad mengingatkan kepada para pemainnya untuk tampil disiplin dan menjaga pergerakan penyerang Aceh yang cukup unggul dalam bola atas karena berpostur tubuh tinggi.
Baca Juga: Tersisih karena Taliban,Tim Sepak Bola Putri Afghanistan Disambut di Portugal
"Saya sudah melihat laga Aceh saat melawan Sulut. Mereka mengandalkan umpan silang dan pemain depannya punya postur tubuh tinggi," tambahnya.
Berita Terkait
-
JSSL Singapore 7s 2025: Asa HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers Menuju Final
-
Tim Putri Indonesia Kokoh di Puncak Klasemen JSSL Singapore 7's 2025, Laga Penentu Menanti
-
Dari Kampus ke Kompetisi: Ribuan Alumni ITB Ramaikan Kahf IA-ITB Cup dengan VAR Minimalis.
-
Eduardo Almeida Dukung Peningkatan Kualitas Sepak Bola Indonesia, Mengapa?
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN