SuaraKaltim.id - Stok vaksinasi untuk warga Bontang masih banyak tersedia. Pemerintah setempat menargetkan kekebalan kelompok atau herd immunity tercapai Desember nanti.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang Bahauddin mengatakan, penyuntikan vaksin saat ini terkendala karena keterbatasan petugas kesehatan. Katanya, tenaga kesehatan (Nakes) di Bontang harus membagi waktu mereka dengan tugas pelayanan di fasilitas kesehatan (Faskes). Semisal Puskesmas atau rumah sakit.
"Masalah di waktu yang menjadi persoalan distribusi, soalnya nakes pun juga harus membagi tugas seperti pelayanan di setiap faskes, ada juga yang bertugas untuk melakukan tracing dan vaksinasi," katanya dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (7/10/2021).
Ia menjelaskan, dari target kelompok penerima vaksinasi, capaian terendah untuk kelompok masyarakat umum dan rentan. Makanya saat ini, Diskes Bontang meminta kelurahan di daerahnya untuk aktif mendata warganya yang belum ikut vaksinasi atau masih dosis pertama.
Baca Juga: Pemkot Bontang Tak Ada Dana untuk Bonus Atlet PON, Basri: Nantilah Kita Lihat
Untuk diketahui, hingga kini, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 81.100 orang atau 60,2 persen. Sedangkan untuk yang telah menyelesaikan dosis dua sudah 48.767 atau 36,2 persen.
"Target mencapai herd immunity bisa tercapai di Desember mendatang," ujarnya.
Lurah Bontang Kuala, Rony Apriansyah mengatakan, animo masyarakat tinggi ikut vaksinasi. Kesadaran masyarakat juga tinggi, mereka secara sukarela jauh berbeda dengan saat awal peluncuran vaksin.
"Kami dari kelurahan menyiapkan formulir yang disebar ke 20 RT. Selanjutnya pihak RT yang mengakomodir seluruh warganya," kata Rony saat ditemui awak media di Kantor Kelurahan Bontang Kuala, Rabu (6/10/2021).
Ia menjelaskan, selama ini tidak pernah ada keluhan dari warga yang kesulitan daftar.
Baca Juga: Perampok di Bontang Bawa Lari Rp 15 Ribu, Pelaku Diburu dan Terancam 10 Tahun Penjara
"Besok, ada jadwal penyuntikan untuk dosis kedua kepada 460 warga Bontang Kuala," sambungnya.
Berita Terkait
-
Muzani Ungkap Cara Prabowo Persiapkan Kemerdekaan Palestina: Evakuasi Tenaga Medis-Pendidik ke RI
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Siap-siap Baper! Ini 5 Drama Korea Medis Terbaik 2025 yang Wajib Ditonton
-
Tak Hanya Cari 11 Ribu Petugas Damkar, Pemprov DKI Juga Akan Rekrut Banyak PPSU dengan Syarat Mudah
-
Drama The Trauma Code: Heroes on Call Dipuji Nakes Korea karena Hal Ini
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN