Viral Tukang Becak Nangis Histeris Sampai Tertidur di Jalan Karena Uangnya Dicuri

SuaraKaltim.id - Viral di media sosial instagram seorang tukang becak menangis sambil meronta-ronta di pinggir jalan. Tukang becak itu nampak sangat sedih lantaran uang hasil kerja kerasnya hilang dicuri.

Beberapa warga yang lalu lalang juga merasa iba. Mereka menghampiri tukang becak itu dan berusaha menghiburnya.

Namun, usaha itu gagal. Tukang becak itu tetap sedih. Dari dirinya menangis dengan posisi baring di aspal, hingga ia duduk, ia tetap menyesali kejadian naas yang menimpa dirinya.

Unggahan video berdurasi beberapa detik itu beredar di akun @memomedsos. Berdasarkan keterangan yang diberikan si admin instagram tersebut, ia menjelaskan apa yang terjadi dengan bapak tukang becak itu.

"Uangnya Hilang Dimaling, Tukang Becak Ini Histeris Sampai Tiduran di Pinggir Jalan," jelasnya, dikutp Rabu (20/10/2021).

Tak berselang lama, karena melihat warga banyak berkumpul, seorang polisi datang dan ikut menenangkan bapak malang tersebut.

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat kejadian itu juga merasa sedih. Namun ada juga yang merasa curiga dengan kejadian yang menimpa tukang becak itu.

"Beneran kah? Takutnya ntar kaya kemaren," sindirnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Balita Divaksin Jadi Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam, Benarkah?

"Ya Allah kok tega sih yg ngambil,, nyari uangx susah seharian narik becakx dn ngk tiap orang naik becak skrg susah,, ngk tega liat bpakx semoga diganti yg lebih banyak rejekix yh pak dn semoga ada org baik yg menolongx ," jelasnya.

"Ini lokasi kakeknya dimana min? ," tanya yang lain.

"Walaupun ada yang kasih tapi kaya beda aja gitu Vibesnya, uang hasil kerja keras sama uang dikasih," ujarnya.

"Kasih tau Baim wong coba... pasti langsung otw," ucapnya.

"Tolonggg open donasi pleaseee," timpal yang lainnya.

"Kalo ada donasi kabar" minn," tandasnya.

Hingga berita ini selesai ditulis, unggahan @memomedsos itu sudah ditonton sebanyak 27.935 kali oleh warganet. Dan sudah disukai sebanyak 2.845 kali.