SuaraKaltim.id - Taman buah yang berada di samping Flyover Jembatan Mahakam, Jalan Slamet Riyadi, Sungai Kunjang, hingga saat ini masih ditutup sementara oleh Pemkot Samarinda. Penutupan tempat rekreasi teranyar di Ibu Kota Kaltim ini, dilakukan setelah Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu 22 September 2021.
Ramainya pengunjung saat itu, memang sangat mengkhawatirkan. Lantaran, Kota Tepian hingga saat ini, masih sangat rentan dengan penyebaran Covid-19. Di sisi lain, Pemkot Samarinda juga berencana untuk melengkapi sarana dan prasarana taman, hingga nanti dibuka secara resmi untuk publik.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani membeberkan, taman baru di Kota Tepian yang identik dengan bangunan buah-buahan itu direncanakan akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
"Rencananya dibuka sekaligus diberikan nama oleh pemkot pada acara Festival Mahakam tahun 2021 atau Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kaltim," ujarnya dilansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (20/10/2021).
Diketahui, acara Festival Mahakam 2021 dan APEKSI Regional Kaltim akan dihelat pada awal November mendatang.
Kendati begitu, perempuan yang karib disapa Yama itu tidak menyatakan secara gamblang kepastian terkait pembukaan taman tersebut. Sebab, keputusan tetap berada di tangan wali kota.
"Kami ihat dulu. Karena ada beberapa yang perlu dipastikan. Pertama berhubungan dengan kenaikan posisi rantai untuk parkir. Kemudian berhubungan dengan posisi palang parkir," tuturnya.
Dia melanjutkan, pembukaan dan pemberian nama taman tersebut akan dilakukan setelah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda rampung melakukan pembenahan sarana dan prasarana. Seperti Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda yang memiliki kewenangan mengelola parkir.
"Kalau itu sudah disediakan semua, baru pak wali kota akan buka," katanya.
Baca Juga: Surabaya PPKM level 1, Taman Bungkul Bersiap Kembali Dibuka
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Samarinda Herwan menyebutkan, pihaknya saat ini dalam proses pembelian 1 unit Barrier Gate sebagai alat perlengkapan taman.
Hal tersebut guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Samarinda melalui retribusi parkir sesuai dengan permintaan wali kota.
"Kami pasang Barier Gate seperti saat masuk di bandara dan mal. Tarif dilakukan per jam dan maksimal Rp 10 ribu," ujar Herwan saat dikonfirmasi terpisah.
Ia menjelaskan, Barier Gate senilai Rp 190 juta yang di anggarkan dari APBD-P Samarinda 2021 tersebut dipesan dari Jakarta. Paling tidak, akan datang dalam dua hari ini.
"Proses pemesanan alat. Sudah cek. Hari ini (Rabu 20 Oktober 2021) kalau tidak besok alatnya sudah datang. Kami harapkan tanggal 2 November 2021 nanti saat pembukaan APEKSI sudah berfungsi, karena wali kota minta begitu," paparnya.
Sementara itu, terkait penataan parkir beserta retribusinya, ia menyatakan bahwa pihaknya telah diberikan kewenangan untuk mengelola.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi