SuaraKaltim.id - Banjir yang masih melanda di sejumlah kawasan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sejak empat hari lalu, hingga Sabtu (23/10/2021) kemarin dilaporkan mulai surut di kisaran 10-30 cm. Yakni, di kawasan Bengkuring surut sekitar 30 cm, sedangkan di kawasan Pemuda surut sekitar 10 cm.
"Di Bengkuring, rumahku kemarin terendam cukup dalam, tapi tadi sudah turun sekitar 30 cm, tersisa 10 cm," ujar Wiwid Marhaendra, pemilik rumah di Jalan Pakis, Perumahan Bengkuring Samarinda, dilansir dari ANTARA, Minggu (24/10/2021).
Meski tinggi muka air di rumahnya tersisa sekitar 10 cm, namun rumah tersebut belum dibersihkan sama sekali. Alasannya, karena ia khawatir air akan naik lagi, mengingat masih ada prakiraan hujan di kawasan hulu Sungai Karang Mumus (SKM).
Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Samarinda saat ini memang tingginya tidak merata. Karena tergantung limpahan hujan dari hulu yang dialirkan melalui SKM, sehingga yang pertama banjir adalah pemukiman penduduk di bantaran SKM kawasan hulu dengan dataran rendah.
"Seperti awal banjir di Bengkuring tiga hari lalu. Sehari sebelumnya yang aku tahu adalah banjir di kawasan Pampang, daerah paling hulu di Samarinda yang dekat bantaran SKM. Waktu itu di Bengkuring masih aman, paling banjir sedikit akibat hujan," katanya.
Namun sehari kemudian, lanjutnya, Bengkuring banjir karena dapat kiriman dari hulu. Air terus melimpah melalui SKM ke Sempaja, hingga ke kawasan Pemuda yang memang dataran rendah di bantaran SKM.
Sementara itu, posko penanganan banjir tampak berdiri di beberapa titik baik yang didirikan oleh BPBD, organisasi kemasyarakatan, maupun oleh relawan, di antaranya adalah posko di Jalan Pemuda, posko di Jalan Mayjen Sotoyo, dan Posko Sempaja.
Beberapa donatur pun tampak memberikan bantuan baik berupa makanan siap saji maupun bahan makanan yang diserahkan ke posko, selanjutnya relawan di posko tersebut yang akan menyalurkan ke warga terdampak atau untuk di masak di dapur umum.
"Hanya sedikit yang saya antar ke posko, seperti beras, mi instan, minyak goreng, gula, dan bahan pangan lainnya. Ini untuk dimasak di dapur umum posko," ujar Naniek Hardjanie, salah seorang donatur yang mengantar bahan makanan di Posko Banjir FBB di Sempaja, Jumat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy