SuaraKaltim.id - Kasus 22 truk CPO yang ditahan Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerdayak di Bontang memang menyita perhatian masyarakat. Baik yang di wilayah tersebut maupun di luar Kaltim.
Aksi itu tak lain menuntut perusahaan PT Energi Unggul Persada (EUP) untuk memberikan kesempatan masyarakat sekitar agar bisa mendapatkan pekerjaan di wilayah tersebut. Namun, hingga aksi itu dilakukan sejauh ini pihak PT EUP masih belum mendapatkan respon dari kantor pusat perusahaan mereka.
Penahanan truk tersebut sampai menyita perhatian Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi. Ia bahkan mewanti-wanti Ormas Gerdayak untuk tak mengulangi tindakan tersebut. Berikut rentetan aksi itu dilakukan.
1. Ormas Pemuda Dayak di Bontang Tahan 22 Truk CPO PT Energi Unggul Persada, Kenapa?
Sebanyak 22 truk angkutan crude palm oil (CPO) ditahan oleh Organisasi Masyarakat Gerakan Pemuda Dayak di Jalan Ir Soekarno - Hatta, Kelurahan Gunung Telihan, Senin (25/10/2021).
Angkutan minyak sawit mentah ini dilarang melintas di jalan menuju PT Energi Unggul Persada, perusahaan pengolahan minyak sawit, di Bontang Lestari.
2. Beban Muatan Berlebih, Dishub Tilang Truk Angkutan CPO yang Ditahan Ormas Pemuda Dayak
Buntut aksi pemberhentian truk bermuatan CPO yang dilakukan oleh masyarakat, Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang lakukan uji beban kapasitas barang bawaan.
Baca Juga: Kecelakaan Kerja, 5 Pekerja di Bontang Terpental dan Kesetrum, 4 Orang Lemas 1 Meninggal
Dari total 22 truk yang ditahan oleh organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Dayak, Dishub lakukan pengecekan terhadap 3 truk dengan jenis kecil, sedang, hingga besar.
3. Dewan Bontang Tanggapi 22 Truk Angkut CPO yang Ditahan Ormas Gerdayak: Puncak Kekesalan
Anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam ikut angkat bicara atas aksi Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerdayak yang menahan puluhan truk angkutan minyak sawit mentah atau CPO. Ia mengatakan, aksi itu merupakan antiklimaks dari kekesalan masyarakat terhadap perusahaan pengolahan minyak sawit.
Pasalnya, masyarakat hanya menikmati jalanan rusak akibat dilalui mobil isotank CPO. Sedangkan, pekerja lokal minim diberdayakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
5 Desain Kamar Mandi Estetik yang Elegan dan Kekinian, Bikin Rumah Makin Mewah!
-
Asal Komentar!: Wali Kota Samarinda Semprot DLH Kaltim Soal Penilaian Sampah
-
Kabupaten Penyangga IKN Hanya Punya 3 Kecamatan, PPU Target Tambah Wilayah Baru
-
5.000 Warga Dibidik, Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Balikpapan Diserbu Masyarakat
-
Pendamping PKH Jadi Garda Depan Sekolah Rakyat di Kaltim