SuaraKaltim.id - Kedatangan Ma'ruf Amin tuai pro dan kontra di Samarinda. Siapa sangka, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Mulawarman (BEM KM Unmul) menyebut orang nomor dua di Indonesia sebagai 'Patung Istana'.
Yah, panggilan itu diunggah dalam bentuk grafis di akun official BEM KM Unmul yakni @bemkmunmul. Sang admin juga memberikan keterangan bahwa ada seruan aksi yang BEM KM Unmul lakukan di Student Center Unmul.
"2 tahun kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf Amin kebijakan yang telah dikekuarkan tidak mampu memberikan rasa aman dan rasa nyaman kepada rakyat di Indonesia. Seperti Revisi UU Minerba yang memusatkan seluruh perizinan mengenai pertambangan ekstraktif di Indonesia yang cukup meresahkan para kaum yang termarginalkan akibat regulasi yang telah dibentuk ini." kata sang admin, dikutip Selasa (2/11/2021).
Seruan aksi itu juga menuntut pengesahan undang undang cipta kerja yang menurut para mahasiswa bermasalah lantaran banyak yang menggerus hak asasi manusia serta perumusan undang -undang yang kami nilai sangat buruk.
"Kinerja Jokowi Ma'ruf semakin mati karena tak mampu menguatkan pemberantasan korupsi. Ditambah hutang NKRI semakin melambung tinggi. Kinerja semakin merosot dan capaian semakin bobrok menjadi keresahan mahasiswa Kalimantan Timur. Indonesia semakin sulit dengan pembatasan ruang akademik bagi rakyat. Kebijakan carut marut dan cenderung menguntungkan oligarki. Karenanya kami hadir untuk Mempertegas kembali fungsi Presiden dan Wakil Presiden NKRI." tambahnya.
Tanggapan warganet
Unggahan BEM KM Unmul itu pun ramai dikomentari warganet. Mereka banyak yang menyayangkan apa yang dituliskan dalam postingan tersebut.
"Malu maluin aja," katanya.
"Publisitas konten ini mencerminkan kualitas. Prihatin," sambung yang lain.
Baca Juga: Polantas Minta Sekarung Bawang Saat Tilang Truk Bakal Disanksi Tegas
"Keren seruannya, tapi lebih keren lagi kalau kata² itu direvisi ke kata yang lebih baik tanpa harus menghilangkan esensi publikasinya, mengktitik tapi beradab.," jelasnya.
"Sering menggaungkan adab lebih tinggi daripada ilmu, kira-kira menyebut beliau sebagai patung istana itu beradab atau tidak? beliau ulama sekaligus pemimpin loh," tuturnya.
"Kasian, orang tua itu jgn digituin," sahutnya.
"Min, kenapa gak pakai bahasa yang lebih sopan...? soalnya kita mahasiswa," tambahnya.
"Turut berduka melihat postingan ini," ucapnya.
"Yok belajar lagi dalam memberikan aspirasi yang membangun tanpa perlu "menjelekkan" apalagi sebagai mahasiswa yang "terpelajar" ," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi