SuaraKaltim.id - Surat terbuka Abdul Gafur Mas'ud beberapa waktu lalu memang tuai pro dan kontra. Bagi mereka yang kontra, surat tersebut dianggap beberapa pengikutnya tak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin daerah.
Sedangkan mereka yang pro, justru merasa setuju. Namun sayang tak bekerja di wilayah kepemimpinan AGM--singkatan akrab pemimpin daerah termuda itu.
Salah satu dewan yang merasa dukungan itu kurang pantas dilakukan untuk seorang pemimpin daerah ialah Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi. Dihubungi melalui aplikasi pesan instan, ia dengan tegas tak setuju dengan apa yang dilakukan AGM.
"Sebagai pejabat publik lebih baik tetap memberi semangat terkait kesulitan anggaran Pemkab ini dan menyampaikannya dengan baik. Bertanggungjawab atas keterlambatan pembayaran insentif ini," katanya, dikutip Selasa (2/11/2021).
Baca Juga: Oknum PNS Sleman yang Jual Aset Daerah Kembalikan Uang Secara Dicicil, Ini Rinciannya
Menurutnya, publik pasti akan memberikan respon negatif kepada dirinya jika memberikan teguran dan surat terbuka seperti itu. Namun, sebagai seorang politisi, ia mengerti dengan maksud AGM untuk mengingatkan warganya.
"Tegar dalam kesulitan, apalagi (jangan sampai) ketika di suruh cari kerja lainnya," sindirnya.
Tak hanya itu, katanya, gaya kepemimpinan AGM memang berbeda. Ia juga menganggap begitulah caranya AGM berkomunikasi dengan masyarakatnya.
"Begitulah setiap pemimpin punya gaya komunikasi publik yang berbeda beda," tuturnya.
Tuai Pro Kontra, Surat Terbuka AGM, Sindir Pegawai PNS dan Honor di PPU yang Mengeluh
Baca Juga: Oknum PNS di Sleman Akhirnya Dicopot dari Jabatan Usai Ketahuan Jual Aset Daerah
Pernyataan kontroversial diberikan Abdul Gafur Mas'ud kepada pegawai PNS dan honor. Bupati Penajam Paser Utara (PPU) itu mengatakan, untuk mereka para pegawai PNS dan honorer yang suka mengunggah postingan mengeluh soal masalah insentif, lebih baik pindah atau cari pekerjaan lain.
Unggahan itu ia posting, 22 jam lalu, dari waktu artikel ini ditulis di akun instagram pribadinya yakni @abdulgafurmasud. Tak hanya meminta pegawai PNS dan honor untuk berhenti, dirinya juga mengatakan bahwa kepentingan masyarakat merupakan hal utama yang harus dinomor satukan.
"BAGI PARA PNS DAN HONOR YANG SUKA POSTING MENGELUH MASALAH INSENTIF ATAU HONOR YANG SUKA NGELUH, SAYA MOHON MAAF MUNGKIN KALIAN CARI PEKERJAAN LAIN SAJA. KARNA KITA INI HARUS MENGUTAMAKAN MASYARAKAT KETIMBANG KEPENTINGA PRIBADI," katanya, dikutip dari instagram story, Rabu (27/10/2021).
Tak berhenti di situ, dirinya menyatakan bahwa unggahan tersebut merupakan surat terbuka darinya. Yang ditujukan kepada para pegawai di pemerintahan PPU.
"SURAT TERBUKA AGM UNTUK PARA PEGAWAI PEMERINTAH PPU," lugasnya.
Unggahan Bupati 33 tahun itu pun ditanggapi pengikutnya. Akun @frb.aszary_ memberikan komentar pedasnya kepada kepala daerah termuda itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
-
Kata-kata Jordi Amat Usai Gabung ke Persija Jakarta
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
Terkini
-
Kaltim Siapkan Perusda Ojol, Lawan Ketimpangan Tarif Aplikator Nasional
-
Berburu Modal di Era IKN, Penajam Andalkan Kawasan Industri Strategis
-
PETI Ancam Objek Vital Nasional, Polisi dan TNI Turun Tangan di LabananKelay
-
Kaltim Genjot Pemerataan Pembangunan hingga Pelosok 3T
-
Ngopi Enak Tanpa Tekor? Ini Cara Dapat Saldo DANA Kaget Buat Nongkrong