SuaraKaltim.id - Genap 40 korban di Kaltim yang harus meregang nyawa di lubang tambang. 31 Oktober 2021 lalu, warga di RT 10, Makroman dinyatakan tenggelam di lubang tambang milik CV Arjuna. Hal itu menjadi tamparan keras bagi sejumlah masyarakat. Fraksi Rakyat Kaltim pun mengecam keras insiden tersebut.
Aksi solidaritas terlaksana di depan Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (3/11/2021). Spanduk bertuliskan “Sudah 40 korban lubang tambang nich, senggol dong!!!” terpampang jelas. Bahkan Fraksi Rakyat Kaltim membuat piagam penghargaan yang ironis. Yakni menunjukkan piagam tersebut kepada Gubernur Kaltim, Isran Noor sebagai gubernur paling masa bodoh dengan kasus lubang tambang. Di bagian bawah piagam tertulis “Tertanda, calon korban selanjutnya.”
Perwakilan massa aksi, Seny Bastian mengungkapkan bahwa aksi hari ini juga disebut sebagai aksi diam dan menyerahkan penghargaan secara simbolis dari rakyat ke kepala daerahnya.
“Kemungkinan akan ada calon korban berikutnya. Sebab lubang tambang terus dibiarkan tanpa ada pengawasan, reklamasi. Pasca UU Cipta Kerja, seolah-olah ini kewenangan pusat. Padahal tidak. Kewenangan soal lingkungan hidup dan pengawasan masih melekat,” ungkap Seny menyadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Isran Noor dipandang sangat masa bodoh terhadap kejadian ini karena semua perizinan tambang dikembalikan ke pemerintah pusat. Namun, Seny menegaskan bahwa pemerintah daerah tetaplah wakil dari pemerintah pusat. Jadi tidak bisa serta-merta semuanya dilemparkan ke pusat.
“Ini kan dulu izinnya ada di daerah. Walaupun sekarang ada undang-undang yang menarik soal perizinan di pusat, tapi kewenangan soal lingkungan hidup dan reklamasi masih melekat. Kan masih ada Dinas ESDM. Lalu itu apa gunanya? Kalau semua ke pusat, mending tidak usah ada saja dinasnya,” tegasnya.
Selama kepemimpinan Isran Noor di Kaltim, pria yang pernah menjabat sebagai Bupati Kutim itu juga dinilai selalu masa bodoh dengan peristiwa kejahatan pertambangan.
“Sebagai kepala daerah yang diingatkan oleh warganya karena dipilih secara langsung, mestinya gubernur harus sadar dan berupaya untuk beritikad baik. Meski kecil, setidaknya ada upaya. Tidak masa bodoh terus,” lanjutnya.
Seny menyebut, 40 nyawa ini adalah orang-orang yang punya keluarga, identitas, harapan, cita-cita, dan mimpi. Sementara itu, kemungkinan besar lubang akan terus bertambah jika belum ada ketegasan signifikan dari pemerintah.
Baca Juga: Sempat Viral di Medsos, Pemuda Asal Makroman Dikabarkan Tewas Tenggelam di Lubang Tambang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              CEK FAKTA: Puan Minta Kejagung Tak Zhalimi Koruptor
 - 
            
              CEK FAKTA: Surat Terbuka Diaspora Belanda untuk Prabowo
 - 
            
              Dari APBN ke KPBU, Pembangunan IKN Didesain Efisien dan Terintegrasi
 - 
            
              Judi Online Diduga Jadi Pemicu, Kematian Briptu A Guncang Internal Polri
 - 
            
              Misteri Kematian Briptu A di Aspol Samarinda, Polisi Telusuri Dugaan Bunuh Diri