SuaraKaltim.id - Pemprov Kaltim bakal kembali mengusulkan calon pahlawan nasional lainnya setelah Sultan Aji Muhammad Idris akan diresmikan Pemerintah Pusat nanti. Sosok yang bakal diusulkan itu adalah Abdoel Moeis Hassan.
Sosok Abdoel Muis Hassan diketahui pernah menjabat sebagai ketua Koalisi Perjuang Pro-Republik Indonesia di Kaltim pada 1947. Dia juga diketahui menolak rencana Van Mook (Belanda) saat ingin membentuk Negara Kalimantan pada 1947.
Adapun Abdoel Moeis Hasan pernah menjabat sebagai Gubernur pada periode 1962-1966. Di Samarinda, namanya diabadikan di Jembatan Mahulu, sebagai Jembatan Abdoel Moeis Hasan.
Untuk pengusulan itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menuturkan, saat ini Dinas Sosial (Dissos) Kaltim masih harus melengkapi berkas, arsip, dan dokumentasi.
“Itu semua penting dilengkapi untuk keperluan verifikasi dan pengusulan Abdoel Moeis Hassan sebagai pahlawan nasional dari Kaltim,” ucapnya, disadur dari kaltmtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (8/11/2021).
Seperti diketahui, salah satu tokoh Kaltim, Sultan Aji Muhammad Idris akan mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Jokowi pada Hari Pahlawan 10 November 2021, di Istana Negara Jakarta. Gelar pahlawan nasional itu akan diberikan ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Sultan Adji Muhammad Arifin.
Orang nomor dua di Bumi Mulawarman itu menyebut, pemberian gelar pahlawan itu merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kaltim. Baginya, pemberian gelar itu merupakan bukti bahwa Kaltim dulu ikut berjuang melawan dan mengusir penjajah di Indonesia.
Terkait beberapa kali tertunda penetapan oleh pemerintah pusat, diakui mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, tidak lain disebabkan masalah administrasi, dokumentasi, dan kelengkapan pemberkasan yang harus penuhi, sehingga baru tahun ini ditetapkan.
“Atas nama masyarakat Kaltim, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang mendukung sehingga Sultan Aji Muhammad Idris ditetapkan sebagai pahlawan nasional,” ucapnya.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Hadirkan Ragam Produk Unggulan Ber-SNI di Indonesia Quality Expo
Namun, ia menegaskan, masyarakat harus memahami yang diberikan pemerintah ke Sultan Aji Muhammad Idris bukan semata gelar pahlawan nasional, tetapi bagaimana masyarakat Kaltim terutama generasi muda bisa mewarisi semangat juang dan rela berkorban, serta berkarya demi tegaknya bangsa dan negara Indonesia.
“Terpenting kita mewarisi nilai-nilai kepahlawanan yang diteladani dalam membangun Kaltim dan Indonesia,” harapnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
Terkini
-
Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN
-
Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel
-
Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?
-
PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN
-
Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi