SuaraKaltim.id - Pemerintah Pusat telah memastikan pembangunan ibu kota negara (IKN) yang baru di Penajam Paser Utara (PPU) akan mulai dilaksanakan pada 2022 mendatang.
Sebagai kota penyangga IKN yang baru, Kota Balikpapan tentunya juga akan bersiap dalam segala hal. Salah satunya mengantisipasi lonjakan jumlah warga yang masuk ke Kota Minyak.
“Ada perencanana IKN mulai dibanguan tahun depan, mudah-mudahan ini bisa terealisasikan dan tidak terundur lagi,” ujar Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, menyadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (9/11/2021).
Sebagai daerah penyangga tentunya Balikpapan harus siap, terutama untuk warganya. Mengingat akan banyak pendatang yang masuk ke Kota Balikpapan, mau tidak mau masyarakat Balikpapan harus mempersiapkan diri.
Baca Juga: Pertamina Telusuri Sumber Aroma Minyak di Banjir Lumpur Balikpapan
“Harus siap bersaing dengan orang lain yang masuk ke Kaltim,” katanya.
Ia menambahkan, saat ini Pemkot Balikpapan tengah mengkaji untuk membuat kebijakan mengantisipasi lonjakan pendatang dari luar daerah.
“Dulu zamannya Walikota Imdaad ada kebijakan bagi pendatang luar daerah yang masuk ke Balikpapan harus memberikan uang jaminan, jika dalam kurun waktu tertentu pendatang tersebut tidak dapat pekerjaan, maka dengan uang jaminan tersebut diminta untuk pulang ke kampung halamannya atau ke daerah asalnya,” jelasnya
Hal ini yang coba diupayakan Pemkot untuk diterapkan lagi di Kota Balikpapan, agar menekan lonjakan pendatang yang masuk ke Kota Balikpapan.
“Bukan membatasi masuk Kaltim, tapi minimal ini bagian mengantisipasi bila terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama, dan ini masih kami bicarakan dengan berbagai pihak terkait,” tutupnya.
Baca Juga: Investasi Ilegal Dijalankan Guru Asal Samarinda, Ratusan Korban Kehilangan Rp 63 Miliar
Berita Terkait
-
Pilkada Serentak Kian Dekat, Kemendagri Dorong Seluruh Pekerja Ad Hoc Terlindungi Jamsos
-
Transformasi Kesehatan, 10 Tahun Jokowi, JKN Jangkau 98 Persen Rakyat
-
Jejak Viral Kepala BPJPH Haikal Hassan, Ucap Oposisi Sampai Mati hingga Dipecat PA 212 dan Ditolak Ceramah di Malang!
-
PNM dan Jamkrindo Latih Perempuan Disabilitas Jadi Wirausaha Batik
-
Istana Beberkan Alasan Jokowi Beri Jaminan Kesehatan Seumur Hidup Eks Menteri Kabinet Indonesia Maju
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya