SuaraKaltim.id - Status waspada diberikan untuk Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terhadap ancaman banjir atau bandang akibat jumlah kawasan ini diprakirakan akan mengalami hujan lebat dalam tiga hari, yakni pada 16-18 November.
BMKG memperingatkan bahwa dalam tiga hari mendatang sejumlah wilayah di Kaltim mungkin terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang durasi pendek.
“Wilayah yang mungkin hujan lebat tpada Selasa, 16 November yakni pada dua kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu, yakni Kecamatan Long Bagun dan Long Apari, ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Selasa (17/11/2021)
Kemudian di Kabupaten Paser terjadi di Kecamatan Batu Sopang, dan Muara Komam, kemudian di Kecamatan Babulu di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan di Kota Samarinda.
Selanjutnya hujan lebat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, yakni Kecamatan Long Iram, Bentian Besar, Bongan, Damai, dan Kecamatan Muara Pahu.
Untuk Kabupaten Kutai Kartanegara terjadi di Kecamatan Tabang, Tenggarong, Muara Muntai, Sebulu, dan Loa Janan Ilir, kemudian satu kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, yakni Kecamatan Muara Wahau.Kutai Kartanegara terjadi di Kecamatan Tabang, Tenggarong, Muara Muntai, Sebulu, dan Loa Janan Ilir, kemudian satu kecamatan di Kabupaten Kutai Timur, yakni Kecamatan Muara Wahau.
Pada Rabu, 17 November, lanjutnya, hujan lebat disertai angin diprakirakan terjadi di Balikpapan dan sejumlah kecamatan di Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, dan Kutai Kartanegara, yakni Kecamatan Muara Pahu, Sangatta, Tabalar, Muara Badak, Sandaran, dan Karangan.
Balikpapan dan sejumlah kecamatan di Kutai Barat, Kutai Timur, Berau, dan Kutai Kartanegara, yakni Kecamatan Muara Pahu, Sangatta, Tabalar, Muara Badak, Sandaran, dan Karangan.
Kemudahan 18 November, lanjut Diyan, hujan lebat disertai angin kencang dapat terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Kutai Barat, yakni Kecamatan Long Iram, Damai, Muara Pahu, Sendawar, Melak.Diyan, hujan lebat disertai angin kencang dapat terjadi di sejumlah kecamatan pada Kabupaten Kutai Barat, yakni Kecamatan Long Iram, Damai, Muara Pahu, Sendawar, Melak.
Di Kabupaten Kutai Timur meliputi Kecamatan Muara Wahau, Sangkulirang, Kongbeng, Muara Ancalong, Batu Ampar, Bengalon, Sangatta, Sandaran, dan Kecamatan Karangan, kemudian Kecamatan Laham di Kabupaten Mahakam Ulu.
"Kemudian Kabupaten Berau meliputi Kecamatan Kelay, Tanjung Redeb, Maratua, dan Kecamatan Pulau Derawan, termasuk di Kota Balikpapan, dan Kecamatan Sebulu di Kabupaten Kutai Kartanegara," kata Diyan. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Erau Kutai: Saat Naga Jadi Rebutan di Sungai Mahakam, Ini Maknanya!
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Penanganan dampak banjir bandang di Nagekeo NTT
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Jangan Ketinggalan! Berikut 5 Link Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta Hari Ini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan