SuaraKaltim.id - Selain menjalani pidana kurungan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga diberikan bekal bimbingan kerohanian. Melalui Nota Kesepakatan Rutan Kelas IIA Samarinda dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda, yang di tanda tangani, Selasa (23/11/2021).
Perjanjian kerjasama yang di sepakati kedua belah pihak juga memenuhi hak WBP serta jalan asimilasi. Kerjasama dalam rangka Asimilasi, pelayanan dan bimbingan kerohanian Agama Islam, Kristen, Katolik, Kong Hu Cu, Hindu dan Budha terhadap Warga Binaan Rumah Tahanan Negara Kelas II A Samarinda, jadi inti kesepahaman.
Hadir dan menandatangani perjanjian Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda Alanta Imanuel Ketaren dan Kepala Kantor Kemenag Kota Samarinda Baequni.
Ditemui awak media usai menandatangani kesepakatan, Karutan Samarinda Alanta Imanuel Ketaren sangat senang atas perjanjian yang disepakati.
Baca Juga: Diduga Maling Dana BOS Rp 8 Miliar, ASN Kementerian Agama Diciduk Kejati Jabar
“Memberikan bekal kerohanian dan ketaqwaan bagi warga binaan kami sangat penting buat modal mereka ketika bebas dan menjalani masa pidananya,” ucapnya disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, .
Ia juga yakin melalui ceramah agama serta dialog keagamaan yang jadi lingkup kegiatan akan mewarnai kehidupan harian warga binaan rutan.
“Jika kegiatan itu berjalan lancar, akan memberikan suasana baik serta damai di lingkungan rutan,” singkatnya.
Kepala Kantor Kemenag Samarinda, Baequni berharap kerjasama ini akan terus berlanjut sehingga dapat mengubah kepribadian serta memperbaiki keagamaan yang dianut oleh para WBP tersebut.
"Sampai nanti warga binaan benar kembali ke masyarakat dan memiliki jiwa beriman dan bertaqwa,” tandasnya
Baca Juga: Guru Madrasah Diduga Terlibat Peredaran Psikotropika, Ini Kata Kakanwil Kemenag Sleman
Berita Terkait
-
Ikut Berantas Judi Online, Kemenag Libatkan KUA dan Bakal Ada Khotbah Khusus Terkait Bahaya Judol
-
Menteri Agama Nasaruddin Umar Minta Bantuan KPK Cegah Korupsi Penyelenggaraan Haji
-
Mau Bentuk Dirjen Pesantren, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Cara Cetak Data Diri di PDM Non ASN Kemenag, Syarat Melamar PPPK Kemenag 2024
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital