SuaraKaltim.id - Pemindahan ibu kota negara (IKN) ke Bumi Mulawarman digadang-gadang akan mendorong tercapainya tujuan pembangunan daerah yang merata di Kaltim. Hal itulah yang terus didorong oleh Pemprov Kaltim.
Pemerintah Benua Etam memang sangat antusias dan memiliki komitmen penuh untuk mendukung pemindahan IKN ke wilayahnya. Apalagi dengan tujuan pembangunan daerah yang diharapkan bisa merata.
"Pemindahan IKN telah ditetapkan sebagai salah satu isu strategis dalam perubahan RPJMD Kaltim 2019-2023," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim HM Aswin melansir dari ANTARA, Rabu (24/11/2021).
Ia mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor untuk memaparkan dukungan Pemprov Kaltim dalam pemindahan IKN dalam Rapat Dengar Pendapat Komite 1 DPD-RI, di Ruang Rapat Sriwijaya Gedung B DPD RI, Jalan Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat, Selasa.
IKN diharapkan mampu mendorong transformasi ekonomi yang sampai saat ini masih bertumpu pada produk primer dan sumber daya tidak terbarukan, terutama migas dan batu bara, serta industri pengolahan berbasis migas.
Selain itu, upaya untuk melakukan transformasi ekonomi menuju hilirisasi dan sumber daya terbarukan telah dilakukan selama 13 tahun belakangan ini.
"Hasilnya, mulai terlihat meningkatnya kontribusi sektor perkebunan dan industri pengolahan berbasis perkebunan," ujarnya di hadapan Ketua Komite 1 DPD-RI Fachrul Razi didampingi Wakil Ketua Komite 1 atau Ketua Tim Pokja RUU IKN Fernando Sinaga.
Melalui upaya yang terus dilakukan, katanya lagi, maka pada 2030, diharapkan struktur perekonomian Kaltim sudah didominasi industri pengolahan berbasis sumber daya alam terbarukan.
Ia menambahkan pada tahun 2030 sampai tahun 2050 perekonomian Kaltim diupayakan menjadi ekonomi berbasis inovasi dan pengembangan teknologi. Bahkan, RPJMD Kaltim 2019-2023 yang memiliki visi Berani untuk Kaltim Berdaulat, telah memuat kebijakan dan program untuk mendukung transformasi ekonomi.
Baca Juga: Sembilan Hotspot Terdeteksi di Bumi Mulawarman, Beberapa Pihak Saling Berkoordinasi
Selain itu, kata Aswin lagi, pembangunan sumber daya manusia merupakan prioritas utama. Salah satunya, dilakukan pemberian Beasiswa Kaltim Tuntas.
"Infrastruktur yang andal terus dibangun untuk menghubungkan pusat-pusat produksi menuju outlet," katanya.
Kemudahan investasi terus didorong oleh Pemprov Kaltim dengan penyediaan kawasan industri yang berdaya saing.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas