SuaraKaltim.id - Pemerintah pusat akan menerapkan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 mendatang. Tak terkecuali, di Kota Samarinda.
Kebijakan tersebut semakin jelas setelah dikeluarkannya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 62/2021 pada 22 November 2021 lalu. Yakni, sehubungan dengan perayaan hari Natal pada 25 Desember dan libur tahun baru di tanggal 1 Januari 2022.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan akan menindaklanjuti peraturan tersebut dengan melakukan rapat internal Pemkot Samarinda.
Ia menilai, dibalik kebijakan tersebut memiliki latar belakang bahwa pandemi Covid-19 sejatinya belum berakhir, dan seluruh pihak diminta meningkatkan kehati-hatian.
Baca Juga: Cerita Kodim Wonosobo Jemput Santri Ikuti Vaksinasi Covid-19
"Kita positif saja, status itu ditingkatkan, karena intinya kita diminta meningkatkan kehati-hatian," ucapnya melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (25/11/2021).
Dikatakannya, seperti perayaan hari-hari besar lainnya, hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pun dinilai menjadi momentum yang biasanya dijadikan tempat berkumpul, berkerumun, yang dapat menjadi pemicu penyebaran Covid-19.
Sebabnya, dalam beberapa pekan ke depan Pemkot Samarinda akan mengeluarkan formulasi baru menghadapi Nataru. Termasuk, memberikan perhatian kepada pelaku ekonomi.
"Semuanya dimaksudkan agar seluruh masyarakat menyadari bahwa Covid-19 belum berakhir," tegasnya kembali.
Kendati demikian, diungkapkan Andi Harun bahwa dibalik pemberlakuan PPKM di Kota Tepian sebelumnya turut dibarengi kebijakan relaksasi. Ia memastikan, jika kesadaran masyarakat semakin tinggi terhadap protokol kesehatan, maka relaksasi pun akan ditambahnya kembali.
Baca Juga: Surveilans di Solo Dilakukan Lagi, Ada Siswa Positif Covid-19
"Sebelumnya kita melakukan relaksasi hingga 75 persen bahkan. Kewaspadaan semakin tinggi, akan berpengaruh terhadap tingginya relaksasi yang kita berikan dalam beberapa waktu ke depan," tuturnya.
Berikutnya, dijelaskan Andi Harun bawah akan ada instruksi wali kota menindaklanjuti Imendagri nomor 62/2021 yang mengatur misalnya kegiatan ibadah agar berjarak, memakai masker, sesuai dengan protokol kesehatan.
"Sementara untuk malam tahun baru akan kami atur kembali beberapa kegiatan ekonomi, seperti cafe yang biasa menjadi tempat nongkrong. Akan kami pantau. Dalam waktu seminggu akan kita atur," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
Terkini
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD
-
Beasiswa dan Sertifikasi, Program Isran Noor Dapatkan Respon Positif dari Gen Z
-
Inovasi Pertanian di Kutim Dinilai Krusial untuk Pasokan Pangan IKN