Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 29 November 2021 | 13:38 WIB
Pantai Tanjung Bayur Keluhkan Akses Jalan dan Listrik. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Kota Balikpapan kini memiliki destinasi wisata baru yang didirikan oleh masyarakat sadar wisata. Destinasi baru tersebut ialah Pantai Tanjung Bayur yang berlokasi di Kelurahan Tritip, Balikpapan Timur.

Destinasi itu memberikan suguhan kepada pengunjung untuk bisa menikmati suasana pantai dari pagi hingga malam hari sambil menginap di vila ataupun tenda. Di tempat ini juga menyediakan makan malam dengan pasangan dalam suasana pantai dan nuansa hijau pohon pinus.

Namun, akses jalan dan tidak adanya listrik di destinasi wisata tersebut menjadi keluhan. Padahal dalam setahun terakhir, tempat itu sudah ramai dikunjungi.

“Harapan kami dari pengelola di Pantai Tanjung Bayur ini fasilita jalan. Sebenarnya dengan kondisi jalan seperti ini tidak masalah. Cuma kasihan tamunya, oke masuk bisa jadi ada bampernya yang pecah, kita gak pernah tahu karena kondisi jalan,” ujar Ruslan salah satu pengelola melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (29/11/2021).

Baca Juga: Status Waspada Banjir di Beberapa Wilayah Ini Menghantui Masyarakat Kaltim

Lalu masalah lisitrik. Mereka para pengelola mengaku harus menarik kabel dari rumah warga yang jaraknya lumayan jauh. Lantaran vila maupun tenda memang harus ada fasilitas listrik untuk pengunjung.

“Disini ada tapi kami harus narik lumayan jauh dan itu lokasinya naik turun. Fasilitas yang ada sebenarnya kurang maksimal juga akhirnya kayak kipas angin (yang tersedia),” ungkapnya.

Para pengelola juga mengatakan, sebenarnya sudah pernah mengajukan ke PLN terkait aliran listrik tersebut. Namun, belum juga terealisasikan.

Sementara jika harus menggunakan genset biaya yang harus dikeluarkan cukup besar. Khususnya untuk BBM.

“Kita sudah pernah mengajukan ke PLN bahkan sudah pernah disurvei kesini tapi saya nggak ngerti seperti apa prosedurnya atau tidak mencukupi secara komersial ya sehingga tidak bisa,” katanya.

Baca Juga: Warga Pandeglang Terseret Ombak Saat Mencari Ikan di Pantai Karisma Ditemukan Tewas

Sementara terkait sampah yang masih terlihat di pantai, ia menuturkan, setiap hari pihaknya selalu membersihkan. Hanya saja karena area lokasi pantai yang begitu luas sehingga ada keterbatasan dalam sumber daya manusianya (SDM).

“Setiap pagi kami bersihkan disini kendalanya masih ada beberapa lahan yang memang belum di kelola dan itu kalau dari pengelola yang mau cover semua itu lumayan berat,” sanggahnya.

Di lokasi pantai Tanjung Bayur terdapat 6 penginapan yang dikelola berbeda-beda. Yakni Lembayung, Srikandi, Amara, Dolphin, Sunrise dan Duyung.

Masing-masing memiliki satu hingga dua vaviliun dan beberapa tenda camping bagi tamu atau keluarga yang datang. Pemilik dari tempat wisata tersebut merupakan warga Balikpapan.

Selain mengeluh listrik, akses jalan masuk dari Jalan Mulawarman, Gang Swadaya sepanjang 1 kilometer hanya selebar 3-4 meter. Sepanjang 700 meter masih berupa tanah sehingga jika hujan cukup becek.

Sedangkan, jika kendaraan berpapasan maka satu kendaraan harus menunggu sebab lebar badan jalan yang masih sempit. Sisi kiri kanan jalan terdapat beberapa rumah dengan rawa-rawa dan sedikit tanaman mangrove.

Untuk masuk ke kawasan Pantai Tanjung Bayur, seorang warga dengan palang kayu mematok biaya masuk kendaraan mobil Rp 10 ribu. Karena pantai dikelola swasta, pengunjung umum yang datang juga terbatas sehingga suasana tenang dan privat sangat terasa.

Load More