SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menyalurkan dana hibah bantuan ke partai politik (Parpol) tahun ini sebesar Rp 639.380.000. Uang jajan alias dana bantuan parpol itu diterima sesuai hasil rekapitulasi Pemilu Legislatif (Pileg) di 2019 lalu.
Setiap partai yang memperoleh kursi di parlemen Bontang, akan menerima bantuan ini. Ada 9 parpol yang berada di DPRD Bontang menerima bantuan hibah, setiap perolehan suara dihitung Rp 7.500.
Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Marwati mengatakan, dana tersebut sebenarnya diperuntukkan untuk pendidikan politik dan operasional sekretariat. Secara penggunaan anggaran yang dialokasikan harus 51 persen untuk pendidikan politik dan 49 persen khusus operasional sekretariat.
"Setiap suara mendapat Rp 7.500 penggunaanya pun harus lebih tinggi soal pendidikan politik," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Siap Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Bakal Masuk Parpol 2022
Diketahui, pada 2022 bantuan hanya akan diberikan pada 9 Parpol. Berikut ke-9 parpol tersebut
- Partai Golongan Karya (Golkar)
- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
- Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)
- Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
- Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
- Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
- Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
- Partai Amanat Nasional (PAN)
"Hanya 9 partai saja. Untuk Partai Beringin Berkarya (Berkarya) karena memiliki permasalahan internal partai," sambungnya.
Khusus partai yang memiliki banyak suara ialah Golkar, dengan mewakilkan 5 orang kadernya duduk di kursi dewan. Kedua, PKB yang berhasil menaruh 3 orang kadernya dan Partai Gerindra dapat 3 kursi.
Dengan begitu tiga partai tersebut mendapat nilai alokasi dana yang besar dari Pemkot Bontang.
"Golkar di Pileg kemarin meraup suara 16.300, menerima Rp 122 juta. Untuk biaya operasional atau pendidikan politik. Sedangkan PKB menerima Rp 93 juta. Suara yang dikumpulkan Pileg lalu 12.400 suara. Dan gerindra Rp 83 juta," sambungnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, RSUD Bontang Mulai Kurangi Jumlah Nakes, Ini Nasibnya
Menyikapi alokasi anggaran tersebut, Ketua Partai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan, nilai tersebut tidak cukup untuk membiayai pendidikan politik partai dan operasional Sekretariat. Pasalnya, ongkos dunia perpolitikan di Indonesia masih cukup besar.
Berita Terkait
-
Jokowi Gagas Partai Super Tbk, PKB: Parpol Bukan Perusahaan!
-
Anies Jadi Tokoh Sentral, Ormas Gerakan Rakyat Diprediksi Bakal Jadi Partai Politik Seperti Nasdem Dulu
-
Gerakan Rakyat; Benteng Politik Anies Keluar dari Trauma Ditinggal Parpol?
-
Apa Itu Partai Super Tbk? Mengenal Parpol yang Diinisiasi Jokowi dan Budi Arie
-
Aksi Kamisan: Jangan Ulang Kesalahan, Menitipkan Perjuangan pada Partai Politik
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
APBD Terpangkas Rp 300 Miliar, Pemkab PPU Matangkan Program Kartu Cerdas
-
Libur Lebaran di Beras Basah: 3.000 Pelancong, Mayoritas Wisatawan Lokal
-
Harga Sewa Kapal ke Pulau Beras Basah: Mulai Rp 550 Ribu, Ini Daftarnya!
-
Dua Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A Awards 2025 Sukses Diboyong BRI
-
Dari Nganjuk ke Sepaku, Wisatawan Rela Tempuh Perjalanan Jauh Demi IKN