SuaraKaltim.id - Aparat gabungan di Kota Balikpapan semakin gencar menggelar operasi yustisi. Biasanya masyarakat yang terjaring dalam operasi tersebut rata-rata di bawah 20 pelanggar protokol kesehatan (Prokes) di mana yang dilanggar ialah aturan tidak mengenakan masker. Pada Kamis (2/12/2021) kemarin, tembus 17 orang pelanggar di kecamatan Balikpapan Kota.
Operasi yustisi penegakkan Prokes dipimpin Seketaris Camat (Sekcam) Balikpapan Kota, Slamet Djunaidi, serta diikuti anggota Satpol PP bersama TNI/Polri, dan petugas kecamatan. Slamet Djunaidi menerangkan, operasi yustisi memang fokus pada pemeriksaan penggunaan masker.
“Bagi yang tidak mengenakan masker, dilakukan teguran dan diberi sanksi sosial. Selanjutnya diberikan masker,” katanya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Warga pelanggar Prokes lantaran tidak mengenakan masker mulai berkurang, mulai dari teguran lisan karena memang tidak bermasker. Sisanya, membawa masker namun tidak digunakan.
“Operasi yustisi sebagai pendisiplinan penerapan Prokes, guna menghambat dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selama kegiatan yustisi, secara umum berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” ujarnya.
Operasi yustisi serupa juga digelar di kawasan Sumber Rejo yang dipimpin langsung Seketaris Camat Balikpapan Tengah, Umar Hadi dengan Total ada 17 pelanggar Prokes tanpa masker yang terjaring. Petugas terus mengedukasi pentingnya disiplin Prokes.
“Pengguna jalan yang melanggar Prokes diberikan masker dan sangsi sosial, agar selalu mengenakan masker saat berada di luar rumah maupun saat berkendara,” jelasnya.
Ia menerangkan, operasi yustisi terus digelar dengan mendepankan sikap humanis. Tujuannya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
“Anggota juga memberikan imbauan dan edukasi kepada pengguna jalan yang melintas, untuk disiplin menerapkan prokes 5M. Terutama pakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Operasi Yustisi ini akan terus dilakukan agar masyarakat taat protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah,” bebernya.
Baca Juga: Sidak Prokes di Denpasar, Masih Ada Belasan Pelanggar Dan Sanksi Push Up
Sementara itu, Muhammad Ilham salah satu warga yang kedapatan dalam razia melanggar prokes mengaku baru pertama kali ketanggap razia, karena selama ini dirinya kalau keluar rumah selalu memakai masker.
“Ya tadi kebetulan ada urusan ketempat teman, lupa pakai masker,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025
-
Balikpapan Tawarkan HGU 90 Tahun untuk Dongkrak Arus Investasi
-
3 Rekomendasi Lipstik untuk Bibir Kering dan Hitam, Terbaik Dipakai Harian