SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali berencana menertibkan pedagang pinggir Jalan yang berada di Jalan KS Tubun. Rencana lama ini kembali disuarakan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan yang baru, Kamilan. Ia menanggapi keluhan pedagang Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) saat serap aspirasi Anggota Dewan Bakhtiar Wakkang di Pasar Tamrin.
Pedagang Pasar Tamrin, Andi Lilis meminta agar pemkot menertibkan pedagang emperan Pasar Tamrin. Penertiban yang dimaksud, di mana mereka dikembalikan pada lapak masing-masing yang berada dalam gedung.
"Yang punya kios tidak ditempati tolong diberikan tindakan, banyak yang kosong kiosnya," ungkapnya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (3/11/2021).
Katanya, satu tahun pasca diresmikan hingga hari ini pasar sepi pembeli. Perputaran ekonomi di pasar tak seramai seperti di lokasi lama. Musababnya, karena kehadiran pedagang emperan jalan yang lebih diminati oleh pembeli.
"Banyak pedagang yang jualan di luar, sementara pasar besar yang dibangun pemerintah ini tidak berfungsi dengan maksimal," imbuhnya.
Ia menyayangkan, bangunan luas yang menelan anggaran besar hongga miliaran itu tidak berfungsi dengan baik. Menanggapi keluhan itu, ia menyampaikan, pemerintah bakal mengkahi dan menertibkan pedagang tidak memiliki izin.
"Orang yang jualan di pinggir jalan tidak mungkin diberikan izin," jelasnya.
Ia menjelaskan, sejumlah pedagang berjualan di rumah pribadi. Namun, ke depan bakal merumuskan skema untuk mengatur pedagang di jalan.
Skema itu bisa saja dengan cara pembatasan jam berjualan seperti pedagang kaki lima. Semisal pukul 03.00 sampai 06.00 pagi.
Baca Juga: Terduga Pelaku Kasus Penikaman Bontang Kuala Bertambah, Polisi Tangkap 2 Orang Lainnya
"Namun pada dasarnya jalan itu tidak boleh ada gangguan apalagi jualan tetap," tandasnya mengakhiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama