Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 03 Desember 2021 | 14:01 WIB
Detik-detik peristiwa perkelahian di Jalan Kapten Pierre Tendean di Kelurahan Bontang Kuala. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Jumlah terduga pelaku di dalam kasus penikaman yang terjadi di Bontang Kuala bertambah. Usai meringkus 3 orang terduga pelaku, kembali Tim Rajawali Polres Bontang menangkap 2 orang terduga pelaku. Sehingga total yang sudah diamankan sebanyak 5 orang. 

Tim Rajawali memburu 2 orang pelaku ini di Samarinda. Bekerja sama dengan Tim Opsnal Polresta Kota Samarinda, keduanya diringkus, Kamis (2/12/2021) malam tadi. 

"Malam ditangkap di Samarinda, diduga pasca melakukan pengeroyokan dua oknum ini melarikan diri ke Samarinda dan subuh pelaku sudah tiba di Bontang," kata Kasi Humas Polres Bontang, AKP Suyono di Mako Polres Bontang melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021). 

Saat ini ke-5 pria tersebut telah diamankan dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pengembangan kasus ini masih akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Terjun di Bisnis Haram, IK Pemuda Pengangguran Asal Bontang Diringkus Satreskoba

Berbekal keterangan ketiga pria yang diamankan, polisi masih memburu pelaku lainnya. Tetapi, hingga saat ini polisi belum memastikan jumlah pelaku pengeroyokan dari kasus ini. 

"Tunggu saja dulu hasil pemeriksaannya. Yang jelas 3 orang sudah diamankan. Identitas belum bisa disebar yah," katanya. 

Untuk menentukan pelaku utama, penyidik bakal menggelar perkara untuk menetapkan status 5 orang yang telah diamankan. 

"Hasil itu nanti yang menentukan lima orang ini terlibat sebagai apa. Apakah provokator, pelaku pengeroyokan atau pelaku utama," terangnya.

Lebih lanjut, AKP Suyono menanggapi ramai beredar foto dan identitas pelaku penikaman yang tersebar di media sosial. Saat ini pihak kepolisian tengah mencocokkan identitas pelaku. Masyarakat diminta untuk tidak percaya kabar yang tengah gaduh di media sosial. 

Baca Juga: Isu Pungli Beredar, Kelurahan Bontang Lestari Buka Layanan Pengaduan

"Diharap masyarakat tidak berspekulasi atas kabar identitas pelaku yang beredar di media sosial. Tunggu keterangan Polres Bontang. Jangan sampai informasi yang tidak jelas akan berakibat fatal," tandasnya.

Load More