SuaraKaltim.id - Kecamatan Bengalon, Kutai Timur (Kutim) dilanda banjit akibat curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu terakhir. Bahkan ada 7 desa yang mengalami dampak akibat hal tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh Camat Bengalon, Suharman Cono. Ia mengatakan, adanya banjir di 7 desa itu sudah terjadi selama dua hari terakhir.
“Saat ini 7 desa di Kecamatan Bengalon terendam banjir,” ujarnya melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (6/12/2021).
Beberapa desa yang terdampak banjir, yakni Sepaso Selatan 300 KK, Sepaso Timur 300 KK, Tepian Langsat 250 KK, Sepaso Induk 800 KK, Sepaso Barat 155 KK, Tepian Indah/Tepian Raya 121 KK dan Tepian Baru 74 KK.
Menurutnya, meskipun sudah beberapa hari menggenangi Kecamatan Bengalon, nampak belum ada tanda-tanda banjir akan mengalami penyurutan.
“Belum, ini malah sudah mulai menutupi jalan-jalan. Diperkirakan masih terus naik ini,” ujarnya.
Dihari yang sama, Bupati Ardiansyah bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang merespon cepat dengan turun langsung menyalurkan logistik kepada warga yang terdampak. Mereka juga meminta Camat Bengalon Suharman beserta jajarannya untuk terus memantau kondisi warga dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim. Kemudian, menyediakan tempat evakuasi bagi warga yang tidak bisa melakukan aktivitas lagi di rumahnya.
“Mudah-mudahan melalui bantuan (sembako) yang diberikan ini bisa membantu ringankan beban warga yang terdampak banjir ini. Serta harus selalu hati-hati karena banyak buaya,” ucapnya.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Sosial Kutim, Jamiatul Khair Daik mengatakan bantuan disiapkan untuk 2.000 Kepala Keluarga (KK) korban banjir Bengalon terdiri dari, beras 20 ton, mie instan 2.000 dos, sarden 16.000 kaleng, gula 4.000 kg, minyak Goreng 4.000 liter, kecap manis 4.000 botol, saos sambal 4.000 botol, teh celup 4.000 kotak dan Kopi 2.000 bungkus.
Baca Juga: Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Kecamatan Di Pulau Lombok Terendam Banjir
“Dalam satu paket berisi, masing- masing beras 10 kg, mie instan 1 dos, sarden 8 kaleng, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter, kecap manis 2 botol, saos sambal 2 botol, teh celup 2 kotak dan kopi 1 bungkus. Total harga per paket Rp 460.000,” ungkap Jamiatul.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Livin' Fest 2025 di Balikpapan: Bank Mandiri Perkuat Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif Kalimantan
-
Kaltim Pecahkan Rekor: 12.700 Guru Ikut PPG di Tengah Reformasi Pendidikan Nasional
-
5 Link DANA Kaget Sore Ini, Kejutan Cuan Senilai Rp479 Ribu
-
5 Top Mobil Bekas Favorit Keluarga 100 Jutaan, Nyaman dengan Fitur Hiburan
-
Aspirasi Daerah Jadi Penentu Arah RUU Sisdiknas 2025