SuaraKaltim.id - Sejumlah kawasan pesisir di Kota Balikpapan, mengalami banjir akibat pasang naik air laut pada Ahad (5/12) pukul 18.00-20.00 Wita, yang diprakirakan hingga Selasa (7/12/2021) besok.
"Kejadian pasang air laut di beberapa kawasan pesisir Kota Balikpapan terjadi di antara pukul 18.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti melansir dari ANTARA, Senin (6/12/2021).
Puncak pasang surut di pesisir Kota Minyak, keadaan tertinggi yang terjadi pada jam tersebut dengan tinggi pasang air laut mencapai 2,9 meter.
Air laut naik disebabkan oleh posisi antara matahari, bumi, dan bulan berada dalam satu garis lurus, sedangkan dalam keadaan ini bulan berada di fase bulan baru atau bulan mati.
"Sedangkan tinggi gelombang perairan Balikpapan, Samarinda - Bontang, perairan Kalimantan Utara, perairan Sulawesi Tengah seperti Selat Makasar bagian utara, Selat Makasar bagian tengah, perairan Sulawesi Barat, dan perairan Kota Baru, diprakirakan rendah dengan gelombang 0,5 meter hingga 1,25 meter," katanya.
Namun demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat hati-hati terhadap kondisi cuaca, yakni perlu diwaspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di perairan.
"Masyarakat harus tetap berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, hujan es, dan dampak lain yang mungkin ditimbulkan," ucapnya.
Dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca tersebut seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, gelombang tinggi, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin di sejumlah kawasan di Provinsi Kaltim.
Dia melanjutkan, pada Selasa (7/12/2021) besok dan Rabu (8/12/2021) besok lusa, sejumlah kecamatan di Kaltim berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, sehingga warga diminta waspada terhadap dampaknya.
Baca Juga: Banjir di Lombok, Haji Suri Hilang Setelah Rumahnya Terbawa Arus Sampai 1 Kilometer
Sejumlah kecamatan tersebut adalah Kecamatan Tabalar, Long Apari, Tenggarong, Sebulu, Batu Ampar, Muara Wahau, Tanjung Redep, Sandaran, Balikpapan Timur, Laham, Kelay, Muara Pahu, Karangan, Bengalon, Maratua, dan Pulau Derawan.
"Kemudian pada 8 Desember terjadi di Kecamatan Muara Muntai, Sandaran, Balikpapan Timur, Penajam, Kaliorang, Balikpapan Kota, Tabalar, Kongbeng, Sendawar, Kelay, Long Iram, Sebulu, Muara Ancalong, Damai, Melak, Laham, dan Pulau Derawan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
5 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB di Bawah Rp 5 Juta, Terbaik Juli 2025
Terkini
-
5 Desain Kamar Mandi Estetik yang Elegan dan Kekinian, Bikin Rumah Makin Mewah!
-
Asal Komentar!: Wali Kota Samarinda Semprot DLH Kaltim Soal Penilaian Sampah
-
Kabupaten Penyangga IKN Hanya Punya 3 Kecamatan, PPU Target Tambah Wilayah Baru
-
5.000 Warga Dibidik, Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Balikpapan Diserbu Masyarakat
-
Pendamping PKH Jadi Garda Depan Sekolah Rakyat di Kaltim