SuaraKaltim.id - Jelang perayaan hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Samarinda ungkap belum temukan bahan-bahan berbahaya di pasaran.
Hal tersebut dikatakan langsung Kepala Balai Besar POM Samarinda, Sem Lapik, saat ditemui awak media pasca inspeksi mendadak (sidak) bersama Wali Kota Samarinda, Andi Harun di Pasar Tradisional Segiri dan pasar modern Lotte Mart Grosir.
"Sampai saat ini keamanan pangan di Samarinda masih oke. Walaupun masih ada satu atau dua barang-barang kadaluarsa, mungkin kelalaian dari penjualnya," ujarnya, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Rabu (8/12/2021).
Sem Lapik melanjutkan, pengawasan BBPOM Kota Samarinda dilakukan dengan menurunkan tim di lapangan. Ia menyebut, meski terdapat beberapa produk-produk kadaluarsa pun, disebutnya masyarakat Kota Tepian sudah mulai lebih sadar perihal keamanan pangan.
Baca Juga: Mba Yu, Nenek 50 Tahun Asal Samarinda Jualan Sabu, Polisi Sampai Nyamar Buat Nangkap
"Kami melakukan edukasi terus, supaya ketika (masyarakat) mengkonsumsi suatu produk itu melakukan pengecekan terlebih dahulu. Baik pada kemasan, label, izin edar dan kadaluarsa-nya," paparnya.
Sejauh ini, beber Sem Lapik, tidak ditemukan barang-barang berbahaya layaknya pada uji sampel 81 takjil pada bulan Ramadhan 1442 H lalu yang menemukan adanya cendol mengadung rhodamin b dan kerupuk boraks. Pihaknya dalam satu pekan ke depan masih melakukan identifikasi.
Sementara itu, demi mencegah terjadinya distribusi produk mengandung bahan berbahaya pada masyarakat jelang Nataru, pihaknya mengimbau kepada distributor agar memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan produk-produk yang akan didistribusikan.
"Jangan sampai produk-produk yang tidak memiliki izin edar tetap didistribusikan, yang tentunya akan merugikan masyarakat konsumen," ungkapnya.
Sementara kepada konsumen, Sem Lapik juga mengimbau agar menjadi konsumen cerdas dengan melakukan pengecekan terhadap produk-produk yang akan dikonsumsi.
Baca Juga: Samarinda Berlakukan PPKM Level 1 Sampai 23 Desember Nanti
"Ada semboyan kita Ceklik. Cek kemasan, cek label, dan kadaluarsa," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bahaya Merkuri untuk Kulit dan Tubuh, Kandungan yang Banyak Ditemukan di Skincare
-
Harta Kekayaan Nafa Urbach, Malah Dikritik gegara Keseringan Pamer Kegiatan DPR
-
Lebih Parah Overclaim, Produk Skincare dengan Zat Kimia Tak Sesuai Sudah Langgar Aturan BPOM
-
Kronologi Latiao Ditarik, Apakah Benar Sebagai Penyebab Keracunan?
-
Apa Itu Latiao? Si Pedas yang Berbahaya, Camilan Viral dari China Dilarang BPOM!
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital