SuaraKaltim.id - Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (Diskes PPU), berencana melakukan vaksinasi jemput bola dari rumah ke rumah. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi bagi kalangan Lanjut Usia (Lansia) di wilayah tersebut.
Kepala Diskes, Jansje Grace Makisurat menyampaikan, hingga saat ini capaian vaksinasi Lansia di PPU mencapai 47,5 persen. Pihaknya menarget pada akhir tahun, cakupan vaksinasi Lansia bisa mencapai 60 persen, sebagaimana yang diminta oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Kendala di lapangan yang rendah cakupan vaksinasi Lansia. Senin kami rapat, saya minta mereka door to door ke Lansia. Karena kami diminta Mendagri akhir tahun target Lansia 60 persen. Kalau sekarang PPU baru 47,5 persen, jadi mau kejar 12,5 persen lagi,” jelasnya melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (10/12/2021).
Sebagaimana diketahui, dalam rapat virtual antara Mendagri beserta Kepala Daerah se-Indonesia, Tito melakukan evaluasi terhadap capaian vaksinasi tiap daerah. Instruksi juga disampaikan perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Masa Natal dan tahun baru (Nataru), yang secara efektif berlaku pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Baca Juga: Target Capaian Vaksinasi Sumbar 70 Persen, BIN Gempur Dua Daerah
Secara umum, tingkat partisipasi vaksinasi dosis pertama di PPU sebesar 64,7 persen, serta tingkat partisipasi vaksinasi dosis kedua sebesar 47,5 persen.
Dirinya mengkonfirmasi bahwa ketersediaan dosis vaksin di PPU aman. Pihaknya juga telah meminta kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan RI untuk menyuplai vaksin jenis Astrazeneca dan Pfizer.
“Ketersediaan dosis vaksin PPU cukup ya, vaksin tidak ada masalah sampai saat ini,” ujarnya.
Berdasarkan data Diskes Kalimantan Timur (Kaltim), PPU berstatus zona hijau penyebaran Covid-19. Hal itu karena PPU berhasil mencatatkan nol kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Nol, tidak ada penambahan kasus, makanya PPU status hijau. Kuncinya tetap disiplin laksanakan Prokes dan kerja keras surveilans di lapangan,” ucapnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Tradisional PPU Mengaku Terpaksa Menaikan Harga Cabai Karena Ini
Berita Terkait
-
Profil dan Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia Korea, Trending di X
-
Ramadan Jadi Momen Restoran Ini Berbagi Kebaikan dengan Lansia
-
Viral Before After Makeup Pengantin 60 Tahun: Bikin Pangling, Begini Tips untuk Recreate
-
Kabar Gembira Jakarta! Bansos KLJ, KPDJ, KAJ Cair, Cek Apakah Anda Termasuk Penerima
-
Kabar Gembira! Bansos untuk Lansia hingga Disabilitas Jakarta Cair Sebelum Lebaran, Cek Rekeningmu
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
BMKG: Hujan 80-90 Persen Berpotensi Guyur Kaltim, Warga Diminta Waspada
-
Cegah Perundungan, DPRD PPU Dorong Kolaborasi Sekolah, Orang Tua, dan Pemerintah
-
Dugaan Pencemaran Laut, PT EUP: Kami Tetap Peduli pada Kesejahteraan Nelayan
-
Peringatan BMKG: Waspadai Dampak Pasang Laut di Pesisir Kaltim pada 2 April 2025
-
Sinergi DPRD dan Pemkab PPU, Stunting Berkurang Hingga 11,55 Persen