SuaraKaltim.id - Satu orang anak berusian 11 tahun di Balikpapan dilaporkan positif Covif-19 setelah berlibur di Balik. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Menurut keterangannya, anak tersebut berlibur ke Bali bersama orangtuanya. Anak tersebut tak bisa kembali ke Balikpapan karena statusnya yang positif virus yang ditemukan di Wuhan tersebut.
“Dia lagi liburan. kejadian pecan kemarin. Kami dapat laporan ada anak 11 tahun berlibur ke Bali bersama orangtuanya. Dia salah satu yang terkena sehingga belum bisa pulang karena positif,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (13/12/2021).
Dio, panggilannya mengungkapkan bahwa anak tersebut belum melakukan vaksinasi Covid-19. Sedangkan orangtuanya diduga sudah melakukan vaksinasi hingga tak berstatus positif.
Baca Juga: Satgas Sukses Tutup Rangkaian Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial
“Orangtua nggak kena. Tapi informasi hanya isoman karena memang anak-anak gak bergejala,” ucapnya.
Dia menjelaskan kasus ini terungkap saat dilakukan pemeriksaan antigen dan diketahui positif. Sehingga yang bersangkutan bersama orangtua menjalani isolasi mandiri (Isoman).
“Anak-anak umumnya tidak bergejala tapi itu berisiko menularkan. Ini terdeksinya juga karena mau penerbangan tapi ini menunjukkan bahwa beriko bawa anak-anak liburan belum divaksin,” jelasnya.
Pihaknya belum mengetahui lebih lanjut perkembangan kasus ini. Karena hal tersebut ditangani di Bali.
“Biasanya tanpa gejala itu isoman saja. Cuma ini contoh ya nggak usah dulu anak-anak dibawa berlibur. Tunggu vaksinasi anak 6-11 tahun ini sudah ada mau kick off besok (Selasa),” imbuhnya.
Baca Juga: Indonesia Targetkan Covid-19 Jadi Endemi di April 2022, Satgas: Masyarakat Jangan Lengah
Menyinggung soal reproduction number (Ro) di Balikpapan, dia mengungkapkan salama 3 minggu hanya 0,3 persen saja di Kota Minyak.
“Di Balikpapan tidak dapat membuktikan ada penularan orang ke orang.Hanya kasus tunggal saja,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS