Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 13 Desember 2021 | 17:35 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Satu orang anak berusian 11 tahun di Balikpapan dilaporkan positif Covif-19 setelah berlibur di Balik. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Menurut keterangannya, anak tersebut berlibur ke Bali bersama orangtuanya. Anak tersebut tak bisa kembali ke Balikpapan karena statusnya yang positif virus yang ditemukan di Wuhan tersebut.

“Dia lagi liburan. kejadian pecan kemarin. Kami dapat laporan ada  anak 11 tahun berlibur ke Bali bersama orangtuanya. Dia salah satu yang terkena sehingga  belum bisa pulang  karena positif,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (13/12/2021).

Dio, panggilannya mengungkapkan bahwa anak tersebut belum melakukan vaksinasi Covid-19. Sedangkan orangtuanya diduga sudah melakukan vaksinasi hingga tak berstatus positif.

Baca Juga: Satgas Sukses Tutup Rangkaian Peningkatan Kapasitas Relawan Layanan Dukungan Psikososial

“Orangtua nggak kena. Tapi informasi hanya isoman karena memang anak-anak gak bergejala,” ucapnya.

Dia menjelaskan kasus ini terungkap saat dilakukan pemeriksaan antigen dan diketahui positif. Sehingga yang bersangkutan bersama orangtua menjalani isolasi mandiri (Isoman).

“Anak-anak umumnya tidak bergejala tapi itu berisiko menularkan. Ini terdeksinya juga karena mau penerbangan tapi ini menunjukkan bahwa beriko bawa anak-anak liburan belum divaksin,” jelasnya.

Pihaknya belum mengetahui lebih lanjut perkembangan kasus ini. Karena hal tersebut ditangani di Bali.

“Biasanya tanpa gejala itu isoman saja. Cuma ini contoh ya nggak usah dulu anak-anak dibawa berlibur. Tunggu vaksinasi anak 6-11 tahun ini sudah ada mau kick off besok (Selasa),” imbuhnya.

Baca Juga: Indonesia Targetkan Covid-19 Jadi Endemi di April 2022, Satgas: Masyarakat Jangan Lengah

Menyinggung soal reproduction number (Ro) di Balikpapan, dia mengungkapkan salama 3 minggu hanya 0,3 persen saja di Kota Minyak.

“Di Balikpapan tidak dapat membuktikan ada penularan orang ke orang.Hanya kasus tunggal saja,” tandasnya. 

Load More