SuaraKaltim.id - Komisi III DPRD Bontang menyayangkan sikap Sekretaris Daerah yang kembali absen dalam rapat kerja penanganan banjir. Sikap itu menimbulkan kesan bahwa Pemkot tak serius mengatasi persoalan tersebut.
Atas dasar inilah Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina mempertanyakan sikap pemerintah. Padahal, pertemuan itu diyakini akan melahirkan gagasan untuk melengkapi draft Rancangan Perda terkait penanggulangan banjir.
"Kalau datang, kita bahas bareng. Hasil dari rapat ini bisa sebagai kisi-kisi dalam perumusan Raperda banjir yang diinisiasi DPRD Bontang," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (15/12/2021).
Amir menilai, kehadiran Pemkot dinilai penting karena pihaknya membutuhkan jawaban prihal prioritas penanganan.
"Kecewa pasti. Kenapa agenda rapat penting ini malah tidak hadir. Padahal tujuannya mulia, agar banjir di Bontang bisa terurai," terangnya.
Senada dengan Ketua Komisi, Anggota Komisi III Abdul Malik mengatakan pembahasan Raperda penanggulangan banjir tinggal satu poin saja, yaitu pandangan terkait alokasi 10 persen APBD untuk penyelesaian banjir.
Namun, jawaban itu tidak bisa didapat lantaran Sekda Bontang tidak hadir dan dia juga sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Tinggal satu poin saja. Apakah pemkot bersedia komitmen untuk mengalokasikan 10 persen APBD dalam penanggulangan banjir," kata Abdul Malik.
Pertimbangan yang harus diliat alokasi sesuai dengan mandatory spending. Pendidikan 20 persen, Kesehatan 10 persen, dan alokasi lainnya.
Baca Juga: Mobil Terpapar Air Laut, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Jawaban kesanggupan atau tidak harusnya bisa didapat dari hasil rapat kerja yang berjalan hari ini. Tetapi, harus tertunda untuk yang kesekian kalinya karena ketidak hadiran ketua TAPD.
"Sanggup atau tidak alokasi APBD 10 persen tersebut. Kita cari jalan keluarnya secara bersama harusnya. Itulah pentingnya rapat ini," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas