SuaraKaltim.id - Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan harus menerjunkan 22 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang menghanguskan puluhan rumah di Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, Rabu siang (15/12/2021) tadi.
“Kita turunkan yang dari BPBD sendiri 15 unit, PDAM 5 unit, kemudian dari Pertamina Hulu Mahakam 1 unit dan Pertamina RU V 1 unit,” beber Kepala BPBD Kota Balikpapan Suseno--melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Kemudian ditambah 4 unit water canon milik kepolisian untuk mempercepat pemadaman. Namun, api baru bisa padam sekitar 3 jam. Bantuan dari berbagai relawan juga hadir.
“Kemudian ditambah water canon keposian 4, disamping itu ada relawan dan kalau (pemadaman) sekitar 3 jam dilakukan,” ujarnya.
Dia mengatakan api cepat membesar karena rata-rata bangunannya terbuat dari kayu yang sudah tua. Kemudian rumah juga saling berdekatan. Disamping itu cuaca panas terik dan ditambah angin kecang.
“Kendalanya disamping api cepat besar karena bahan bangunannya rata-rata terbuat dari papan yang usianya juga sudah lumayan tua, kemudian ditambah cuaca yang memang terik tengah hari dan juga angin cukup deras, sehingga bisa memperbesar api,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini ada empat RT yang dilanda kebakaran besar tersebut yakni RT 44, 45, 46 dan 47. Sementara untuk jumlah rumah yang terbakar untuk sementara sekitar 50-an.
“Kalau secara pasti belum bisa karena masih dalam tahap pendinginan, perkiraan sekitar 50-an data sementara, mudah-mudahan gak sampai segitu,” ucapnya.
Kata dia, informasi awal terjadinya kebakaran sekitar pukul 12.30 Wita. Kemudian menerjunkan pemadam yang terdekat. “Kami luncurkan dari UPT terdekat, Balikpapan Barat,” sebutnya.
Baca Juga: Turunkan 5 Pemain Baru, Persiba Balikpapan Gigit Jari Lawan Sriwijaya FC
Dia menambahkan, sejauh ini belum ada laporan terkait korban jiwa dalam kebakaran tersebut. “Sementara informasi gak ada korban, mudah-mudahan tidak ada korban,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama