SuaraKaltim.id - Kebakaran besar yang terjadi di wilayah RT 44, 45 dan 47 di Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat, Rabu (15/12/2021) kemarin tentu masih membekas bagi warga yang terdampak. Tak sedikit warga yang kehilangan tempat tinggalnya akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 12.30 Wita siang kemarin.
Puluhan rumah tampak sudah rata dengan tanah, yang tersisa hanya rongsokan-rongsokan sisa-sisa kebakaran. Warga juga mulai melakukan pembersihan secara mandiri, sambil berharap masih bisa menemukan barang-barang yang masih bisa dipergunakan kembali.
Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Vincentius Thirdy Hadmiarso mengatakan, sudah ada sembilan orang saksi yang dimintai keterangan pasca kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah tersebut.
Dari kesaksian 9 orang itu, belum bisa dipastikan dari mana sumber api berasal. Sejauh ini dugaannya antara korseliting listrik, kompor, atau mungkin ada penyebab lainnya.
“Kita juga sudah menghubungi tim labfor Surabaya, kalau tidak ada halangan Jumat atau Sabtu ini akan dilakukan pemeriksaan di lokasi TKP kebakaran, untuk mengetahui sumber api,” ujar Thirdy Hadmiarso melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (16/12/2021).
Garis polisi pun sudah dipasang di lokasi tersebut. Tujuannya tak lain untuk mensterilkan tempat agar olah TKP bisa lebih mudah dilakukan.
Lurah Baru Ilir, Munir Achmad juga ikut memberikan tanggapan. Ia mengaku, dari ketiga RT tersebut, yang terdampak kebakaran ada 80 rumah. Rinciannya, 4 rumah rusak berat serta 12 rumah rusak ringan.
“Total keseluruhan ada 96 rumah,” kata bebernya.
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah titik posko bagi warga yang ingin membantu warga terdampak kebakaran bisa langsung menyalurkan bantuan ke posko yang sudah disiapkan. Adapun total Kepala Keluarga (KK) yang terdampak sebanyak 163, dengan total 473 jiwa.
Baca Juga: Saat Antusias Tinggi Suporter Bisa Kembali ke Stadion
“Dari 473 jiwa tersebut di antaranya ada 16 bayi, 12 balita, 32 lansia, dan 1 disabilitas. Untuk posko, ada yang di belakang Apartemen Pertamina dan di daerah Gunung Polisi,” tuturnya.
Sementara itu, Ati salah seorang warga yang terdampak kebakaran mengaku, sangat berharap adanya bantuan dari Pemerintah terutama alat-alat memasak, dan pakaian, mengingat kesulitan untuk mengolah bantuan terutama makanan yang diberikan karena keterbatasan peralatan memasak.
“Kemarin gak sempat bawa apa-apa mas, cuma bawa baju dibadan, jadi kesulitan kalau mau mengola bahan makanan karena gak punya kompor,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika yang Dilaporkan Tom Lembong: Dari Rp192 Juta Jadi Rp4,3 Miliar
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Agustus: Klaim 3.000 Gems dan Pemain 111
Pilihan
-
Deretan Kontroversi Bella Shofie, Kini Dituduh Tak Pernah Ngantor sebagai Anggota DPRD
-
Menko Airlangga Cari-cari Rojali dan Rohana di Tengah Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen: Hanya Isu!
-
Data Ekonomi 5,12 Persen Bikin Kaget! Tapi Raut Wajah Sri Mulyani Datar dan Penuh Misteri!
-
Harus Viral Dulu, Baru PPATK Buka 122 Juta Rekening Nasabah yang Diblokir
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
Terkini
-
BK DPRD Kaltim Tegaskan Rapat Daring Sah, Asal Penuhi Kuorum
-
Bahaya di Balik Pembangunan IKN: PPU Diintai Jaringan Narkoba
-
Sekwan Kaltim Disorot, Koordinasi Lemah Dinilai Ganggu Agenda Paripurna
-
Pemprov Kaltim Dorong Transformasi BUMD Jadi PT, DPRD Siap Bahas Usulan Perda
-
PPU Siapkan Pemekaran dan Layanan Dasar di Sekitar IKN, Ajukan 50 Hektare ke Bank Tanah