SuaraKaltim.id - Badan Pertanahanan Nasional (BPN) Kota Balikpapan bersama pihak-pihak bersengketa lahan di Kawasan Grand City melakukan pengukuran ulang tanah tumpeng tindih yang diduga terjadinya mafia tanah. Dalam pengukuran terlihat ada dua spanduk yang terpasang atas nama Eka Tiningsih, satu baliho ukuran 2 meter, serta satu rumah panggung sederhana cat merah putih di area lahan Eka Tiningsih.
Sedikitnya ada 5-6 pihak yang ikut dalam pengukuran yang dilakukan BPN di perumahan mewah Kelurahan Sepinggan Baru, pada Kamis sore (16/12/2021) kemarin. Pengukuran itu dilakukan sebagai tindak lanjut turunnya tim pengacara Eka Tiningsih ke lokasi pada 24 November 2021 lalu, bersama pemilik yang mengantongi sertifikat 2005 untuk mengklirkan kepemilikan lahan milik klienya.
“Pihak BPN melakukan pengukuran pengembalian batas saat ini masih berlangsung dan kita akan menunggu hasil dan berupaya melakukan sesuatu memulihkan hak-haknya atas lahan ibu Ekatiningsih yang dikuasi Sinar Mas. Mudahan hasilnya baik dan ada solusi yang adil buat ibu ekatiningsih,” jelas Pengacara Agus Amri dan tim kuasa hukum Eka Tiningsih, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (17/12/2021).
Pengukuran pengembalian batas ini juga disaksikan perwakilan kelurahan, kecamatan, kepolisian serta saksi-saksi batas.
Baca Juga: Persiba Balikpapan Dikalahkan Sriwijaya FC, Pelatih: Cukup Terhormat
“Pengajuan pengembalian batas ini berdasarkan sertipikat tahun 2005 atas nama ibu Eka Tiningsih. Jadi bukan pengembalian batas sertifikat tahun 2015 yang diklaim milik sinar mas. Ini yang kami harapkan hasilnya baik buat klien kami,” tandasnya.
Menurutnya, pengukuran yang dilakukan BPN pertama saksi batas klien yang lebih dulu diukur tanahnya. Dalam kasus ini, melibatkan beberapa pihak yang juga mengklaim memiliki lahan di lokasi yang sama.
“Hasilnya tentu hari ini juga karena beberapa saksi batas, pemilik batas tanah ekatiningsih yang lebih dulu diukur ada pak David, Pak Mujiono, ada 3-4 pemilik batas untuk menetapkan secara fisik letak batas tanah milik Ibu Eka Tiningsih,” ujarnya.
Dalam kasus ini ada sekitar 2,3 hektar lahan yang masih bermasalah di area kompleks Grand City yang berada di cluster terbaru.
Perwakilan Sinar Mas, Piratno mengatakan berdasarkan undangan BPN, terdapat beberapa bidang tanah yang tumpah tindih seperti Sinar mas, Ekatiningsih, Yoke Abudan, David dan Mujiono dan Nurhasanah. Sebelum pengukuran pengembalian batas dilakukan mediasi BPN dengan pihak bersengketa sebanyak 4 kali.
Baca Juga: Dikalahkan Sriwijaya FC, Fakhri Husaini Ungkap Persiba Balikpapan Kehilangan Konsentrasi
“Untuk memastikan bidang-bidang sertifikat yang ada indikasi overlap sehingga tau dimana proses itu. Kita sambut baik peninjauan lapangan ini bukan hanya data tapi juga fisik juga bisa dilihat."
“Kita akan tunggu hasilnya supaya solusi terbaik sehingga masing-masing tidak dirugikan dan kita juga jaga kondusifitas kota Balikpapan tentu menghormati apa yang menjadi hasil pengukuran ulang hari ini,” tukasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Maladewa-nya Indonesia: Eksplorasi Surga Tersembunyi di Pulau Maratua
-
5 Rekomendasi Pompa Air Watt Kecil Terbaik 2025, Hemat Listrik dan Menyedot Efisien
-
Menumbuhkan Ketangguhan Mental Anak dan Perempuan, Prioritas Baru Bangsa
-
Penajam Dapat 10 Sekolah Baru, Pemerintah Pusat Genjot Infrastruktur Pendidikan Penyangga IKN
-
Ekspor Batu Bara Turun, Ekonomi Kaltim Tetap Tangguh Hingga Akhir 2025