Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 17 Desember 2021 | 18:21 WIB
Petugas saat mengevakuasi jasad tanpa identitas di Samarinda. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id - Seorang pria tanpa identitas ditemukan meninggal dunia dengan mulut berbusa di sebuah proyek pembangunan rumah di Jalan M Yamin, Kelurahan Gunung Kelua, Samatinda Ulu, pada Jum'at (17/12/2021) pukul 02.00 Wita dini hari. Saksi mata sekaligus rekan kerja korban, Anwar (41) mengaku jika dirinya hanya mengenal korban selama satu bulan. Selain itu, yang ia ketahui hanya korban berasal dari kota Banjarmasin.

Ia juga menguraikan, sebelumnya ia mengenal korban, pria tak dikenal itu meminta pekerjaan kepada dirinya lantaran tidak mempunyai kerabat di kota Samarinda. Sebelum ditemukan tewas, pria yang masih belum diketahui identitasnya itu sempat berbelanja di pasar malam Jalan Pramuka, bahkan Anwar juga ditawari oleh korban akan ditraktir makan.

“Pas pulang dari pasar, sekitar jam 2 nafasnya mulai sengal-sengal dan kedua tanganya mengepal, saya yang kaget melihat kondisinya begitu, langsung saya hubungi teman-teman yang lainnya dan kepala tukang,” ucapnya melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Selang beberapa jam kemudian, ia beserta rekan kerja lainnya mendapati korban yang tanpa identitas itu sudah terbaring tak sadarkan diri dengan mulut mengeluarkan busa.

Baca Juga: Jumlah Korban Akibat Ledakan Truk Bahan Bakar di Haiti Bertambah, Jadi 75 Orang

Jajaran Polsek Samarinda Ulu dan Unit Inafis Polresta Samarinda beserta PMI yang mendengar kabar tersebut langsung bergegas menuju lokasi guna melakukan evakuasi terhadap jasad korban, sekitar pukul 05.00 Wita.

Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi saat ditemui usai melakukan identifikasi menyampaikan, setelah menerima informasi ada penemuan jasad seorang laki-laki di sebuah proyek pembangunan, pihaknya langsung mengamankan dan melakukan olah TKP tahap awal.

“Hasil pemeriksaan awal pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan, selanjutnya kami evakuasi menuju RSUD AW Sjahrani guna dilakukan visum untuk melengkapi penyidikan,” ungkapnya.

Saat disinggung terkait dengan identitas korban, Aipda Harry mengatakan, jika pihaknya belum mengetahui identitas pria tak dikenal itu.

“Untuk identitas lebih jelasnya kami belum bisa pastikan, hanya nama panggilan Ijul di tempat kerjanya saja yang kami ketahui dari rekan kerjanya,” pungkasnya.

Baca Juga: PAD e-Parking di Samarinda Baru Menghasilkan Rp 847 Juta, Capai Target?

Load More