SuaraKaltim.id - Warga Bontang Baru memulai bisnis kerajinan tas sekolah anak. Produksi ini menjadi pelopor industri kerajinan tas lokal pertama di Bontang. Ketua Forum Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bontang, Fatmawati menyampaikan, produksi tas sekolah di Bontang ini merupakan hal pertama terjadi di kota seluas 161,9 kilometer persegi itu.
Produksi tas lokal dilakukan untuk meningkatkan pendapatan bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di wilayah Kota Taman. Terlebih, salah satu UKM yang dibutuhkan di Kota Bontang ialah pelaku usaha menjahit.
"Karena semua dijahit, baju dan celana, bahkan sepatu juga dijahit," ujarmya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (19/12/2021).
Kata dia, produksi tas lokal juga dinilai bisa berkembang sejalan dengan program pemerintah yang ingin mendongkrak ekonomi pelaku usaha. Ditambah pemerintah memiliki program pengadaan tas sekolah gratis bagi pelajar Kota Bontang.
Dalam produksi tas, pihaknya pun mendatangkan instruksi dari Bekasi. Untuk peserta yang mengikuti pembuatan tas sebanyak 100 peserta dari warga Kelurahan Bontang Baru.
"Pertama kita latih 20 orang, selanjutnya 20, berkala hingga lima kali," ucapnya.
Meski perdana membuat produk tas anak sekolah untuk di wilayah Kota Bontang, mereka juga berencana memasarkan produk itu ke luar daerah Bontang.
"Bontang dulu, insyaallah tidak menutup kemungkinan karena kita juga akan mendesain tas lain," bebernya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bontang, Basri Rase mengapresiasi masyarakat dalam membuat produk tas lokal untuk anak sekolah.
Baca Juga: Semangat Berbisnis, Ini Strategi Merumuskan Tujuan Bisnis
Dari yang ia lihat, produk tas lokal tak kalah bersaing dengan produk lainnya. Sehingga ia mengajak seluruh warga Bontang, forum CSR perusahaan dan stakeholder membeli produk tas lokal Bontang.
"Beli kah tas produk Bontang, kualitasnya terjamin. Kalau bukan kita siapa lagi yang bangga," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
PDIP Anggap Diplomasi Prabowo di PBB Perkuat Politik Bebas Aktif Indonesia
-
Disebut Kredibel, Mahfud MD Dipandang Tepat Masuk Komisi Reformasi Polri
-
Kementerian BUMN Turun Status, DPR Pastikan Tak Melebur dengan BPI Danantara
-
Dasco: RUU Perampasan Aset Dibahas Usai Revisi KUHAP Rampung
-
Cak Imin: Pidato Bung Karno dan Prabowo Sama-Sama Menggema di PBB