SuaraKaltim.id - Sopir truk yang diduga menabrak pengendara motor hingga tewas di Bontang Lestari hingga kini masih diburu polisi. Perkembangan terbaru, Satlantas Polres Bontang telah memanggil pemilik truk untuk dimintai keterangan.
Identitas pengemudi juga sudah dikantongi polisi. Diketahui sang sopir berdomisili di Bontang Lestari.
Kapolres Bontang, AKBP Hamam Wahyudi melalui Kasat Lantas, AKP Edy Haruna meminta kepada pengendara truk untuk segera menyerahkan diri.
"Kemarin pemilik truk sudah di panggil. Satlantas juga sudah memiliki identitas pengemudi. Secara persuasif kita minta untuk menyerahkan diri," kata AKP Edy Haruna melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Minggu (26/12/2021).
Sementara, status pengemudi belum ditetapkan tersangka. Lantaran masih dalam pengejaran.
Terkait truk, katanya, saat ini sudah berada di Mako Polres Bontang, yang akan dijadikan sebagai barang bukti akibat kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Jika tertangkap, supir akan dikenakan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pasal 310 ayat (3) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).
"Ancaman minimal 6 tahun penjara, tapi kita akan lihat lagi karena masih tahap pengejaran dan penyelidikan," tandasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, kecelakaan terjadi di wilayah jalan hauling batu bara Bontang Lestari. Korban merupakan seorang pengendara motor bermerk Vario berwarna putih. Nomor polisi (Nopol) dari motor tersebut yakni KT 3921 UY.
Baca Juga: Ini Identitas Korban Tewas Bentrok di Deli Serdang
Korban meninggal dalam kondisi mengenaskan. Di mana kaki korban putus diduga karena terlindas truk. Lalu, tubuh korban terpental dari kendaraannya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan
-
Dekat IKN, 9.800 Keluarga di PPU Belum Punya Rumah