SuaraKaltim.id - Peristiwa longsor kembali terjadi di Kota Samarinda, tepatnya di Jalan Dayak Badeng, Blok G, kawasan RT 18 Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara.
Longsor turun ke bawah hingga menutupi Jalan Dayak Modang yang menjadi akses vital bagi warga setempat. Salah satu warga sekitar, Fadli mengaku, pergerakan longsor mulai pukul 06.00 Wita pagi, saat dirinya berada di rumah.
"Ada bunyi 'sreet' begitu, akhirnya terjadi longsor tidak lama kemudian," ujarnya melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Senin, 27 Desember 2021.
Ia menambahkan, terdapat satu rumah warga RT 18, bernama Isfatin, yang terdampak keretakan dari kejadian longsor tersebut.
"Harapnnya mudah-mudahan cepat diperbaiki. Bulan kemarin sempat kegiatan ada Posyandu Kasih Ibu juga, kalau anak-anak jarang bermain di sini," tambahnya.
Sementara itu, Ketua RT 18, Jumrani menjelaskan, longsor yang terjadi dinilai lantaran hujan lebat yang mengguyur sejak Minggu (26/12/2021) malam.
"Longsor baru tadi pagi ini, ada pergerakan sekitar jam 6 pagi. Kejadian runtuh sekitar jam 8 lewat," jelasnya.
Ia mengutarakan, kemiringan lokasi longsor sudah lama sejak beberapa tahun belakangan.
"Akhirnya retak, sudah sempat kami semen juga, tapi tanah bergerak terus," tuturnya.
Baca Juga: Sungai Mahakam, Destinasi Wisata yang Mulai Diakui Pemkot Samarinda
Ia melanjutkan, upaya penanganan telah disampaikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sejak beberapa tahun terkahir. Baik melalui kelurahan setempat hingga lewat ruang Musrenbang kota.
"Terakhir surat kami tanggal 10 Desember 2021 kemarin, setelah ada penanganan dari BPBD, kami sampaikan kepada wali kota," jelasnya.
Kendati longsor telah terjadi lebih dahulu sebelum dilakukannya penanganan, ia bersama 7 RT lainnya di kawasan Perumahan Dosen Universitas Mulawarman (Unmul) itu membuat surat kembali agar bisa segera ditindaklanjuti.
"Karena sudah kejadian ini, kami membuat surat lagi semua forum RT, ada 7 RT (15 sampai 21) di perumahan Dosen Unmul ini, kepada wali kota mohon tindaklanjutnya. Ini alternatif jalan utama. Apalagi kalau banjir, alternatif jalan salah satu masuk ke sini," sebutnya.
Dari kejadian tersebut dipastikan tidak ada korban jiwa, namun separuh lebih Jalan Dayak Modang yang masuk kawasan RT 19 tertutup dan gedung Posyandu Kasih Ibu dan Thulip di RT 18 rusak cukup berat.
"Kami sudah sampaikan laporan, tinggal menunggu saja. Langsung kejadian pagi tadi saya hubungi pak Lurah juga," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur