SuaraKaltim.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengimbau kepada masyarakatnya untuk tetap waspada pandemi, dan tidak boleh lalai mengikuti ajuran pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan (Prokes), sebagai pencegahan penularan Covid-19.
Menurutnya, meski tren penularan pandemi di Benua Etam terus melandai, bukan berarti penyebaran virus Corona telah berhenti. Justru masyarakat harus semakin waspada dengan telah masuknya varian baru, Omicron, di Indonesia.
"Dalam berbagai kesempatan, saya selalu mengingatkan masyarakat, agar tetap waspada, dan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan, sehingga kita bisa beraktivitas dan tetap terhindar dari Covid-19 yang saat ini masih terjadi,” katanya, melansir dari ANTARA, Sabtu (1/1/2022).
Baginya, apabila masyarakat tak menghiraukan imbauan pemerintah, niscaya keadaan akan memburuk. Jika situasi itu betul terjadi, siapa pun tak akan mampu berbuat
Apalagi sekarang ini, sudah masuk varian baru Omicron, di mana daya jangkitnya 5-9 kali lebih cepat dari Delta. Hal itu yang juga membuat orang nomor satu di Kaltim ini khawatir.
“Jaga kesehatan, taati instruksi pemerintah, baik itu pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten dan kota. Jangan abai, saya selalu menyampaikan seperti ini agar kita tetap sehat dalam berbagai aktivitas,” terangnya.
Ia menambahkan bangsa Indonesia maupun bangsa-bangsa lainnya hampir dua tahun ini dihadapkan wabah Covid-19 yang berdampak pada kesusahan dan kerugian, termasuk ribuan jiwa meninggal dunia. Semua harus berikhtiar agar tidak tertular virus corona.
“Kondisi Kaltim semakin melandainya merupakan tanda pemprov, kabupaten dan kota melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 didukung masyarakat telah bekerja maksimal. Mari kita dukung dan bantu pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 dengan selalu waspada dan tidak lalai dalam menerapkan protokol kesehatan 5M,” katanya.
Perkembangan Covid-19 di Kaltim per Kamis, berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, terkonfirmasi positif bertambah satu kasus, sehingga akumulasi kasus positif berjumlah 158.332 kasus.
Baca Juga: Wow! Jelang Pergantian Tahun, Kasus Baru COVID-19 di Prancis Capai 232.200 Orang Terpapar
Untuk pasien sembuh bertambah dua kasus, sehingga jumlah keseluruhan pasien yang telah sembuh berjumlah 152.855 pasien.
Sementara kasus meninggal dunia tidak ada penambahan dan tetap berjumlah 5.452 orang, dan saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih dalam perawatan tersisa 25 pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat