SuaraKaltim.id - Pemerintah pusat telah melaksanakan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun pada Desember 2021 lalu.
Hal ini sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) bagi Anak Usia Enam sampai dengan Sebelas Tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
Kendati, pelaksanaan vaksinasi anak-anak di Kutai Kartanegara (Kukar) belum bisa dilakukan lantaran belum memenuhi syarat.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar, dr Martina Yulianti menyebutkan, syarat bisa menggelar vaksinasi bagi anak, yaitu tercapainya 80 persen vaksinasi bagi masyarakat umum dan 60 persen bagi lanjut usia (lansia). Di Kukar, cakupan vaksinasi bagi masyarakat umum baru mencapai 73,5 persen dan lansia 52,8 persen.
Baca Juga: Lampung Belum Ditemukan Kasus Vaksinasi COVID-19 Booster Ilegal
“Ini kami sedang mengajukan vaksinnya, harapannya secepatnya bisa menyelesaikan target 80 persen supaya anak-anak bisa tervaksin semua,” katanya, menyadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (4/1/2022).
Kenapa anak perlu divaksin, dia menjelaskan karena adanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sehingga dapat berpotensi tertular dan membawa virus itu ke rumah. Selain itu, anak-anak dibolehkan menerima vaksin berdasarkan uji klinis namun tetap memprioritaskan orang dewasa dulu.
“Makanya pemerintah membuat aturan sampai 80 persen untuk umum dan lansia 60 persen. Barulah menyuntik anak anak, karena resiko yang tinggi kan pada orang tua, untuk kasus-kasus yang berat,” sebutnya.
Dia menyebutkan, sasaran vaksinasi anak di Kukar mencapai sekitar 59 ribu. Jenis vaksin, yaitu Sinovac dengan dosisnya sama saja.
Baca Juga: Booster Vaksinasi Covid-19 Cuma Untuk 21 Juta Jiwa, Siapa Saja yang Bakal Dapat?
Berita Terkait
-
KPK akan Lelang 104 Kendaraan Eks Bupati Kukar, Ada Porsche, Mclaren hingga Harley, Minat?
-
Jejak Rita Widyasari: Dari Jersey Mitra Kukar Jadi Rompi Koruptor
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Kisah Tragis Mitra Kukar, Dulu Jadi Tim Kaya Raya Kini Putuskan Bubar dan Tak Ikuti Liga 3 2023
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya