SuaraKaltim.id - PT Energi Unggul Persada (EUP) menyetujui usulan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk membina pelaku usaha mikro di bisnis pengemasan minyak goreng yang ada di Kota Taman. Pemkot Bontang berencana akan mengajukan surat kerjasama kemitraan dengan PT EUP.
Kesepakatan pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) ini rencananya akan disampaikan bulan ini. Kepala Bidang Perdagangan, Diskop-UKMP, Nur Hidayah mengatakan, kerja sama ini bertujuan meningkatkan tingkat kesejahteraan dan pemberdayaan warga
"Kita upayakan pada Januari ini. Sementara akan berfokus pada kemitraan pengelolaan minyak goreng berkemasan," kata Nur Hidayah saat ditemui di Gedung DPRD Bontang, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Kamis (6/1/2022).
Kerja sama ini, lanjutnya, juga telah diamini Wali Kota. Sebelumnya, usulan ini disampaikan Anggota DPRD Bakhtiar Wakkang agar menangkap peluang bisnis dari keberadaan perusahaan sawit di Bontang.
Dewan dan pemerintah sependapat agar perusahaan bisa memberikan kuota produksinya untuk pelaku usaha kecil.
"Yah minimal 5 persen dari hasil produksi. Cuman kan itu masih kita akan diskusikan lebih lanjut," terangnya.
Untuk memastikan bisnis berjalan lancar, pemerintah juga akan menyiapkan pelatihan, sarana dan prasarana penunjang industri rumahan.
"Peluang itu kita tangkap. Harapan perusahaan juga mendampingi dan memastikan ketersediaan barang baku nantinya bisa disupport," sambungnya.
Menjawab keinginan itu Asisten manager External Relations, PT EUP, Jayadi bersepakat untuk penyusunan rencana kerjasama yang ditawarkan oleh Pemkot Bontang. Ia meminta agar dalam penyusunan kerja sama nanti melibatkan perusahaan.
Baca Juga: 7 Juta Liter Minyak Goreng Harga Rp14 Ribu Masih Tersedia di Ritel Modern
"Kita sepakat kalau akan ada MOU kedepannya. Kalau persetujuan tinggal melihat apa saja poin yang akan tertuang," ucap Jayadi.
Lebih lanjut, pihak CPO juga saat ini hasil produksinya masih dikirim ke luar negeri. Ia mengatakan, produksi EUP masih berada di angka 10 persen dari rencana yang akan dibangun di Kota Bontang.
"Mungkin ke depan, solusi itu bisa dilakukan. Namun, harus bersabar, karena proses pembangunan masih terus berjalan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
Terkini
-
5 Desain Kamar Mandi Estetik yang Elegan dan Kekinian, Bikin Rumah Makin Mewah!
-
Asal Komentar!: Wali Kota Samarinda Semprot DLH Kaltim Soal Penilaian Sampah
-
Kabupaten Penyangga IKN Hanya Punya 3 Kecamatan, PPU Target Tambah Wilayah Baru
-
5.000 Warga Dibidik, Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Balikpapan Diserbu Masyarakat
-
Pendamping PKH Jadi Garda Depan Sekolah Rakyat di Kaltim