SuaraKaltim.id - Lima belas orang pegawai di lingkungan Pemerintahan Kota (Pemkot) Bontang dinyatakan positif narkoba. Berkaitan hal itu, banyak dari kalangan politisi meminta Wali Kota Bontang Basri Rase, harus mengambil langkah tegas kepada 15 pegawai tersebut.
Pengamat Ilmu Pemerintahan Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman mengatakan, langkah yang harus di ambil Wali Kota Bontang harus menjadi contoh disiplin. Apalagi, sanksi tegas juga sudah diinstruksikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 94 Tahun 2021 perihal Disiplin Pegawai Negeri Sipil, ada 3 hukuman yang bisa digunakan jika oknum yang disangkakan terbukti menggunakan narkoba.
Pertama, jika orang tersebut memiliki jabatan akan di non-/job kan, Kedua, jika tidak memiliki jabatan sanksinya penurunan golongan sampai ketitik terendah, ketiga sanksi pemberhentian secara tidak hormat.
Baca Juga: Transisi e-KTP Fisik ke Digital, Disdukcapil Bontang Efisiensi Anggaran Ratusan Juta
"Dalam aturan sudah jelas. Jika terbukti bisa saja dilakukan pemecatan secara tidak hormat," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (10/1/2022).
Ia mengatakan, alasan wali kota harus memberi sanksi tegas untuk contoh ke pegawai lainnya. Jika tidak, maka bisa menjadi preseden buruk bagi badan tubuh Pemkot Bontang.
Sanski lembek, kata dia, bisa saja ditafsirkan bukan hal menakutkan bagi mereka. "Yah, kalau tidak tegas bisa saja oknum lainnya akan mengikuti langkah para pengguna. Karena menilai Pemkot juga tidak tegas dalam memberantas narkoba," ucapnya.
Sementara, khusus tenaga kerja honorer, Budiman menganggap mereka sudah tidak pantas lagi dipekerjakan.
Karena, aturan dalam memperpanjang kontrak salah satunya harus melampirkan surat bebas narkoba yang dikeluarkan oleh BNN Kota Bontang.
Baca Juga: Transisi KTP Fisik Ke Digital Di Bontang Akan Dilakukan Bertahap
"Tidak usah di perpanjang. Kan syarat wajib Honorer juga diwajibkan melampirkan bebas narkoba," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bos BP Taskin Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan Kemiskinan dan Kelaparan
-
Polda Metro Kembali Tangkap DPO Tersangka Judol Libatkan Pegawai Komdigi: Ini Kepingan Puzzle Terakhir
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Budiman Sudjatmiko: Pengentasan Kemiskinan Lebih dari Sekadar Bansos
-
Menko Budi Gunawan Dukung Polri Usut Tuntas Kasus Judol Pegawai Komdigi, Termasuk jika Ada Indikasi Budi Arie Terlibat
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital